Jakarta -
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengambil keputusan yang sensasional. Dia mengangkat menantunya, Berat Albayrak sebagai Menteri Keuangan Turki.
Keputusan itu diambil sesaat setelah dia kembali dilantik menjadi orang nomor 1 di 1 Turki. Alhasil menjadi bahan gunjingan di Turki maupun di dunia.
Kalangan oposisi dan pengkritik Erdogan menilai kewenangan baru yang dimiliki pria tersebut akan menghancurkan demokrasi di Turki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan itu juga disambut negatif di pasar keuangan. Nilai tukar mata uang Turki, Lira langsung anjlok. Apalagi memang Lira tengah dalam tren pelemahan sejak awal tahun.
Setelah pengumuman Berat Albayrak menjadi Menteri Keuangan Turki, Lira langsung turun hampir 3% menjadi 4,74 terhadap US$. Sebelumnya dari awal tahun Lira juga sudah turun sekitar 20%.
Lira juga terpukul karena kekhawatiran tentang dorongan Erdogan yang ingin menerapkan suku bunga rendah. Hal itu diucapkannya sesaat sebagai Presiden Turki terpilih.
"Kami meninggalkan sistem di masa lalu yang telah merugikan negara kami dengan harga-harga yang mahal menjadi kekacauan politik dan ekonomi," tuturnya.
Kemenangan Erdogan dalam pemilu bulan lalu bukan sekedar melanjutkan jabatan presiden selama lima tahun, tapi juga menandai transisi Turki dari sistem parlementer ke sistem presidensial.
Mulai bulan ini Erdogan berwenang menunjuk menteri dan wakil presiden. Dia juga berhak campur tangan dalam sistem hukum.
Selain menunjuk menantunya untuk menduduki posisi menteri keuangan, Erdogan memilih panglima militer Jenderal Hulusi Akar sebagai menteri pertahanan.
Adapun Mevlut Cavusoglu dipertahankan sebagai menteri luar negeri.
Kalangan oposisi dan pengkritik Erdogan menilai kewenangan baru yang dimiliki pria tersebut akan menghancurkan demokrasi di Turki.
Pada awal tahun Lira berada di level TRY 3,79 per US$. Namun pada posisi kemarin sudah berada di level TRY 4,73 per US$. Jika dihitung dari awal tahun, Lira sudah melemah 24%.
Pelemahan terdalam terjadi pada Mei 2018. Pada bulan itu Lira anjlok 11.3%. Bahkan pada 25 Mei 2018 sempat menyentuh TRY 4,71 per US$.
Sekedar informasi Berat Albayrat sendiri merupakan pengusahaan sekaligus politikus yang lahir pada 1 Januari 1978.
Berat sendiri pernah menjadi CEO Calik Hodling, sebuah kerajaan perusahaan yang bergerak di sektor energi, konstruksi, pertambangan, teksril, keuangan dan telekomunikasi. Perusahaan ini sudah berdiri sejak 1980-an.
Berat bergabung di perusahaan itu pada 1999. Lalu pada 2002 dia diangkat menjadi Direktur Keuangan. Barulah pada 2007 dia diangkat menjadi CEO Calik Holding.
Berat juga pernah menjadi anggota parlemen sejak Juni 2015. Dia juga pernah didapuk menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Alam pada November 2015.
Siapa sebenarnya Berat Albayrak?
Melansir berbagai sumber, Berat merupakan pengusaha sekaligus politikus yang lahir pada 1 Januari 1978.
Berat sendiri pernah menjadi CEO Calik Hodling, sebuah kerajaan perusahaan yang bergerak di sektor energi, konstruksi, pertambangan, tekstil, keuangan dan telekomunikasi. Perusahaan ini sudah berdiri sejak 1980-an.
Berat bergabung di perusahaan itu pada 1999. Lalu pada 2002 dia diangkat menjadi Direktur Keuangan. Barulah pada 2007 dia diangkat menjadi CEO Calik Holding.
Calık Holding sendiri memiliki pegawai lebih dari 28.000 orang di 17 negara. Perusahaan ini memiliki aset bernilai US$ 7,6 miliar.
Berat juga pernah menjadi anggota parlemen sejak Juni 2015. Dia juga pernah didapuk menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Alam pada November 2015.
Pria yang baru berusia 40 tahun ini merupakan putra dari Sadik Albayrak, seorang jurnalis dan politisi Turki. Dia mengenyam pendidikan di Istanbul University. Kemudian meneruskan di Lubin School of Business dan Pace University di New York.
Halaman Selanjutnya
Halaman