Peternak Sebut Harga Telur Ayam Naik karena Afkir Dini

Peternak Sebut Harga Telur Ayam Naik karena Afkir Dini

Selfie Miftahul Jannah - detikFinance
Senin, 16 Jul 2018 15:40 WIB
Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom
Jakarta - Harga telur ayam sedang melonjak, hingga tembus Rp 30.000/kilogram (kg). Menurut Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Kabupaten Kendal, Suwardi, salah satu pemicunya karena afkir dini (pemotongan) induk ayam.

Afkir dini dilakukan karena pasokan ayam sempat berkurang selama libur panjang Lebaran.


Saksikan juga video 'Butuh Telur Ayam, Jakarta Menandatangani MoU dengan Blitar':

[Gambas:Video 20detik]



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kamarin kan pas liburan bersama itu emang agak tinggi tapi setelah masuk kan harga cenderung stabil. Karena kemarin supply daging ayam kurang, akhirnya kita sarankan peternak untuk lakukan afkir dini supaya supply dagingnya nggak kurang. Jadi kita arahkan seperti itu dan ini kemarin terjadi afkir besar besaran jadinya telur yang kurang," kata dia kepada detikFinance Senin (16/7/2018).

Menurut Suwardi afkir biasanya untuk ayam di usia 24 bulan, cuma yang terjadi justru banyak yang dipotong di usia 18 bulan, dan ayam petelur (induk ayam) ikut terkena afkir.


"Karena Indonesia belum pernah libur panjang sampai 10 hari dan itu juga berdampak juga," kata dia.

Merespons lonjakan harga telur ayam, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita Senin siang ini (16/7/2018) menggelar pertemuan dengan para pengusaha dan peternak ayam. Hingga berita ini diturunkan, pertemuan tersebut masih berjalan di Kementerian Perdagangan.

Peternak Sebut Harga Telur Ayam Naik karena Afkir Dini
(hns/hns)

Hide Ads