McD dan Starbucks Cs Sewa Tempat Premium di Rest Area

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan agar rest area di jalan tol diisi oleh Usaha Kecil Menengah (UKM). Sementara saat ini kebanyakan rest area diisi oleh waralaba asing. Lalu berapa kisaran harga sewa di rest area?

Saat ini kebanyakan rest area di tol-tol yang sudah berkembang seperti Cikampek dan Purbaleunyi dikelola oleh swasta. Namun saat ini anak usaha Jasa Marga yakni PT Jasa Marga Properti mulai didorong untuk mengelola seluruh rest area di Tol Trans Jawa.

Marketing Manager Jasa Marga Properti Marlina Ririn menerangkan untuk harga sewa rest area tergantung zonasi. Untuk zona premium seperti di dekat jalan, dekat toilet atau masjid lebih mahal.

Baca juga: Pengusaha: UMKM Tak Terekspose di Rest Area karena Kurang Modal

Untuk UKM biasanya disediakan di zona yang murah yang terletak di area belakang. Harganya juga lebih murah.

Untuk di rest area Tol Trans Jawa misalnya, Jasa Marga Properti mematok harga sewa sekitar Rp 100-150 ribu meter persegi per bulan. Harga sewa tentunya tergantung dari luas wilayah yang diinginkan.

"Kalau UKM kan ada yang sewa seperti resto atau hanya sekedar warung. Tapi harga itu juta bisa ditawar lagi," tuturnya kepada detikFinance, Selasa (17/7/2018).

Baca juga: McD dan Starbucks Cs Tak Boleh di Rest Area, UMKM Semringah

Jasa Marga Properti juga sebenarnya mengelola beberapa rest area di Purbaleunyi. Untuk area itu pihaknya mematok sewa sekitar Rp 175-250 ribu per meter persegi.

Sementara untuk brand-brand asing besar kata Marlina kebanyakan menyewa lahan dengan luasan minimal 100 meter persegi. Sebagian dari mereka memilih untuk membangun sendiri ada juga yang meminta untuk dibangunkan.

"Kemudian yang bikin mahal juga biasanya mereka minta di depan sendiri atau zona yang paling mahal," terangnya. (zlf/zlf)