Mentan Ingin Balai Pelatihan Peternakan Berikan Dampak Ekonomi

Mentan Ingin Balai Pelatihan Peternakan Berikan Dampak Ekonomi

Nabilla Nufianty Putri - detikFinance
Selasa, 17 Jul 2018 16:20 WIB
Foto: Nabilla Nufianty Putri/Detikcom
Malang - Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, menginginkan balai pelatihan peternakan bisa memberikan dampak langsung bagi perekonomian masyarakat. Ia pun mengatakan kehadiran inovasi produk pangan di balai pelatihan juga harus dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar.

"Saya ingin kehadiran inovasi produk pangan di balai, harus dirasakan langsung masyarakat sekitar. Aku ingin setiap balai berdampak langsung pada peningkatan perekonomian rakyat," ungkap Amran saat mengunjungi Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu, Malang, Selasa (17/72018).

Amran melakukan pengecekan langsung berbagai jenis inovasi teknologi budidaya dan pengolahan pangan, guna mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dalam kesempatan itu, ia juga menegaskan bahwa pembinaan dan pelatihan kepada masyarakat dapat menghasilkan produk dapat mengangkat kesejahteraan dan angka kemiskinan bisa menurun. Upaya mewujudkan swasembada daging pun menjadi prioritas utama BBPP Batu.

"Ini bisa menjadi contoh di Indonesia. Jawa Timur ini menghasilkan 1,4 juta ekor per tahun, ini luar biasa. Kalau 5 provinsi bisa seperti Jawa Timur, persoalan sapi di Indonesia sudah selesai," tambah Amran.

Apalagi, lanjut Amran, sapi yang dihasilkan lewat Inseminasi Buatan (IB) bisa mencapai bobot satu ton di usia dua tahun. Sedangkan jika sapi lokal beratnya hanya 300 kilogram di umur 3 tahun.

"Bisa 3 kali lipat, ini namanya beternak dengan cerdas. Ini kita harus kembangkan terus. Hasilnya kita kembangkan dan bagikan sapi IB gratis 3 hingga 4 juta IB pertahun kepada seluruh peternak Indonesia, tapi yang berhasil Jawa Timur, ini luar biasa," ujar Amran.


Amran mengaku telah menggerakkan seluruh provinsi untuk menjadikan Jawa Timur sebagai role model. Sehingga ke depan akan diadakan kontes ternak nasional di Jawa Timur sebanyak 10 ribu ekor sapi.

BBPP Batu menjadi center of excellent bagi SDM yang unggul dan kompeten. Dari segi sarana dan prasarana balai ini memiliki pusat inkubator agribisnis (PIA) sebagai etalase produk hasil olahan seperti telur, susu pasteurisasi, es krim, yoghurt, nugget, abon, sosis, permen susu, dan hasil olahan lain.

"Ada lagi, ayam telur omega 3, harga murah Rp 2 ribu per butir, kolesterol rendah hanya 40%. Jika ayam biasa 70%," tutup Amran.

Kunjungan tersebut juga dihadiri Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian, Momon Rusmono dan Kepala BBPP Batu, Apri Handono. (idr/hns)

Hide Ads