Gibran buka-bukaan soal alasannya merintis bisnis dibandingkan melanjutkan usaha mebel ayahnya. Alasannya, ia ingin menjadi pribadi yang mandiri.
"Pengin mandiri saja sih," singkat Gibran mengawali jawabannya di Kantor Transmedia, Jakarta Selatan, Selasa (17/7/2018).
Baca juga: Saksikan Blak-blakan Gibran soal Bisnis Anak Presiden Besok Siang
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ngasih dukungan kalau namanya orang tua pengin anaknya melanjutkan usahanya, tapi bapak nggak apa-apa sih," kata Gibran.
Modal yang dibutuhkan untuk membangun bisnis katering Chilli Pari juga didapatkan Gibran sendiri. Ia tak menggantungkan keuangan kepada sang bapak.
"Kalau modal nggak sih. Saya dari dulu apa-apa sendiri sih. Bapak juga sibuk sama urusan wali kota," tutur Gibran.
Modal yang dibutuhkan Gibran untuk merintis bisnis kateringnya mencapai ratusan juta. Disinggung mengenai omzetnya kini, ia mengatakan omzetnya mencapai Rp 1 miliar.
"kita di atas Rp 1 (miliar). Kalau makanan cepat lah," ujar Gibran.
Mengenai permodalan, ia mengatakan ada banyak cara yang bisa dilakukan mulai dari bank, koperasi, hingga mencari rekanan untuk merintis usaha bersama.
"Kita bisa cari partner, jadi kita bisa menyumbangkan ide, partner kita menyumbangkan, menyetorkan modal," kata Gibran.
Selain Chilli Pari, Gibran juga memiliki bisnis martabak dengan merek Markobar. Ia mengaku sudah ada 35 cabang Markobar di seluruh Indonesia.
Merek martabak lokal ini juga akan dipasarkan di Manila, Filipina bulan Oktober 2018 mendatang.
"Kita insya Allah Oktober ini buka di Manila," ujar Gibran.
Selain itu, ada bisnis lain yang dijalankan Gibran. Bersama sang adik, Kaesang Pangarep, Gibran mengembangkan aplikasi Madhang, Kerja Holic, serta jas hujan.
Melalui aplikasi Madhang, para ibu rumah tangga di rumah bisa memasarkan makanan buatannya melalui sebuah platform. Pembayaran bisa dilakukan melalui Paytren dan diantar menggunakan Grab.
"Itu ibu-ibu rumah tangga yang di rumah mungkin tidak punya cukup modal untuk menyewa tempat atau ruko jadi mereka bisa jualan dari rumah, bisa menjual makanan-makanan rumahan," kata Gibran.
(ara/ang)