Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan tahun ini melakukan pengadaan BRT sebanyak 240 unit dan bus sekolah 180 unit. Rencananya, nantinya bus tersebut akan diberikan kepada daerah-daerah, termasuk pula untuk bus sekolah.
"Kita harapkan sesuai arahan Pak Menteri Perhubungan sudah bisa selesai. Terutama untuk bus sekolah karena memang banyak dibutuhkan pemerintah kabupaten/kota, termasuk juga perguruan tinggi yayasan sudah mau kita kirim ke masing-masing daerah," katanya di sela-sela pengecekan pemesanan BRT di Karoseri Laksana, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jumat (20/7/2018).
"Ini adalah yang tahap sebelum 2019. 2019, saya harus mencapai renstra kita masih penambahan lagi pengadaan BRT termasuk bus sekolah sekitar 400-an," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di sini ada 90 unit, nanti kita distribusikan ke kabupaten/kota. Kalau untuk bus sekolah bisa ke kabupaten/kota, perguruan tinggi, bisa juga ke sekolah-sekolah sesuai dengan prioritas kita," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya didampingi manajemen karoseri Laksana melihat secara langsung proses perakitan bus. Bahkan, Dirjen Perhubungan Darat menyempatkan diri mencoba kemudi salah satu BRT yang dipesannya. (hns/hns)