Pedagang Daging Ayam di Sleman Mogok Jualan

Pedagang Daging Ayam di Sleman Mogok Jualan

Ristu Hanafi - detikFinance
Senin, 23 Jul 2018 11:15 WIB
Foto: Enggran Eko Budianto
Sleman - Pedagang daging ayam broiler atau ayam pedaging di pasar tradisional di Kabupaten Sleman mogok berjualan. Hal itu karena pasokan dari tingkat peternak berkurang. Jika memilih berjualan, pedagang terpaksa menaikkan harga jual.

"Hari ini tidak jualan daging broiler, karena sulit dapat stoknya," kata seorang pedagang daging ayam, Supar (58) ditemui di Pasar Colombo, Senin (23/7/2018).

Pedagang lainnya, Juminten (45) mengaku ada sekitar 30 pedagang daging ayam di Pasar Colombo yang mogok jualan dari total 50-an pedagang. Dia hari ini tetap berjualan karena menghabiskan stok sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya pada memilih tidak jualan, pasokan kurang. Ketika pedagang dapat stok tapi harus menaikkan harga jual, ini malah dikeluhkan pembeli," ujarnya.

Pedagang lainnya, Aang Syahrir mengaku pasokan daging broiler dari peternak dalam dua hari terakhir berkurang. Biasanya dia mendapat pasokan lebih dari 1 kuintal, namun dua hari terakhir hanya dijatah sekitar 70 kilogram.

Pantauan di Pasar Colombo, Jalan Kaliurang Km 7, harga jual daging ayam per kilogramnya menyentuh Rp 45.000. Padahal dua hari sebelumnya, harga masih kisaran Rp 38.000/kg.


"Harganya jadi naik, dari biasanya menjual Rp 38.000/kg, sekarang menjadi Rp 45.000/kg," jelasnya.

Beberapa pedagang yang masih beraktivitas beralih menjual ikan dan daging ayam kampung. Seperti Nafiah, yang menjual daging ayam kampung dengan harga Rp 70.000/kg.

"Kalau pasokan ayam kampung lancar, masih normal seperti biasanya," ujarnya.

(ang/ang)

Hide Ads