-
Kursi di Stadion Gelora Jakabaring porak-poranda dirusak oleh oknum suporter yang marah kala tim kebanggaannya Sriwijaya FC ditekuk Arema Malang, akhir pekan kemarin. Padahal, stadion yang disiapkan untuk Asian Games 2018 ini sudah direnovasi dengan alokasi Rp 250 miliar.
Stadion Jakabaring mulai diperbaiki, kursi-kursi yang rusak dan terlepas mulai dipasang kembali pada tempatnya.
Bukan hanya soal perbaikan, keberadaan kursi di Stadion Jakabaring juga ternyata punya fakta unik yang tak banyak diketahui orang sebelumnya. Apa itu? Baca selengkapnya di sini:
Wakil Ketua Umum Asosiasi Industri Olefin Aromatik Plastik Indonesia (INAPLAS) Budi Susanto Sadiman mengatakan, seleksi untuk pengadaan kursi Stadion Jakabaring termasuk ketat dan akhirnya pemerintah memilih kursi stadion buatan Jerman.
"Itu kan seleksinya ketat sekali, sampai panitianya saja dikirim ke luar untuk tahu mana kursi hasil produksi. Tapi akhirnya yang dipakai di Jakabaring itu kan made in Jerman," kata dia kepada detikFinance, Selasa (24/7/2018).
"Kalau supplier favorit Indoneisa biasanya kalau yang lumayan itu Korea, tapi kalau paling bagus itu dari Eropa teruma dari Jerman yang terbaik, China nggak masuk" kata dia.
Budi Susanto Sadiman mengatakan, harga penawaran yang diberikan pihak Jerman untuk kursi penonton awalnya US$ 60 atau setara Rp 870.000 (pada kurs Rp 14.500).
Namun karena pemerintah Indonesia tidak setuju akhirnya kursi lain ditawarkan dengan harga US$ 40 atau setara dengan Rp 580.000/ unit.
"Tadinya US$ 60 tapi jadinya US$ 40, itu dari Jerman," kata dia.
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot Sulistiantoro Dewa Broto buka suara soal pembiayaan perbaikan Stadion Jakabaring.
Ia menjelaskan segala perbaikan ditanggung oleh pemerintah daerah dan pihak Sriwijaya FC. Pemerintah pusat tidak ada campur tangan dalam pendanaan atau subsidi untuk memperbaiki Stadion Jakabaring.
"Nggak itu nggak ada subsidi, Itu kewajibannya Pemda sama Siriwijaya FC dan itu jadi pelajaran juga karena di PSSI ada regulasinya kalau event itu penanggung jawab secara keseluruhannya tuan rumah, kalau seandainya terjadi apapun," kata dia kepada detikFinance, Selasa (24/7/2018).
Direktur Jenderal Cipta Karya Danis H Sumadilaga menjelaskan segala perbaikan ditanggung oleh pemerintah daerah dan pihak Sriwijaya FC. Pemerintah pusat tidak ada campur tangan dalam pendanaan atau subsidi untuk memperbaiki Stadion Jakabaring.
"Nggak itu nggak ada subsidi, Itu kewajibannya Pemda sama Siriwijaya FC dan itu jadi pelajaran juga karena di PSSI ada regulasinya kalau event itu penanggung jawab secara keseluruhannya tuan rumah, kalau seandainya terjadi apapun," kata dia.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, saat ini bangku-bangku yang rusak sudah mulai diperbaiki. Laporan yang diterimanya dari pengelola, perbaikan akan rampung sebelum gelaran Asian Games dimulai.
"Mereka (pengelola) menjanjikan diperbaiki sebelum Asian Games," kata dia ditemui di istana Wakil Presiden, medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (24/7/2018).
Dari laporan yang diterimanya, bangku-bangku rusak tersebut masih bisa dipasang kembali. Hanya baut penahan saja yang terlepas, namun bangku masih bisa digunakan.
"Karena itu masih bisa diperbaiki kelihatannya. Hanya memang mur-murnya saja yang hilang, tapi kursinya yang utuh. Jadi masih bisa dipasang," sebut dia.