Hal tersebut disampaikan Puspayoga dalam Sarasehan Perkoperasian Nasional di Kabupaten, Sukoharjo, Kamis (26/7/2018). Dia menyebut hanya 80 ribu koperasi yang benar-benar sehat.
"Sisanya sekitar 75 ribu koperasi butuh dibina. Kami minta gubernur, bupati, wali kota ikut membina koperasi," kata Puspayoga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan bangga kita punya banyak koperasi tapi tidak sehat. Boleh jumlahnya banyak, tapi yang penting kualitasnya. Biar sehat ya harus RAT (Rapat Anggota Tahunan) dan sebagainya," kata Puspayoga.
Selama masa jabatannya, dia mengklaim koperasi sudah berkembang pesat. Antara lain dapat menumbuhkan Produk Domestik Bruto (PDB) koperasi dan jumlah wirausaha.
"Saat saya pertama jadi menteri pada 2014, PDB koperasi kita 1,71 persen, selalu berada di kisaran satu koma. Tahun 2017 sudah meloncat jauh, 4,48 persen," terangnya.
Jumlah wirausahawan pun menurutnya telah meningkat dibandingkan tahun 2014. Saat itu, menurutnya, jumlah wirausahawan Indonesia berada di bawah angka standar minimal internasional 2 persen.
"Dulu cuma 1,65 persen. Padahal Singapura 7 persen, Malaysia 5 persen. Tahun 2016 jumlah wirausaha kita 3,1 persen, sudah di atas standar internasional," tutur Puspayoga. (hns/hns)