Rizky Arief Dwi P, salah satu Founder sekaligus CEO Nah Project bercerita awal mereka merintis bisnis pembuatan sepatu, hanya mengandalkan modal operasional Rp 3-5 juta, ditambah kenalan vendor.
Usianya pun terbilang muda, yakni 23 tahun. Rizky merupakan lulusan Teknik Geologi, Institut Teknologi Bandung (ITB).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bulan Juni kemarin, juga bertepatan dengan Lebaran, Nah Project sukses mengumpulkan omzet hingga Rp 400 juta. Padahal di awal merintis, tepatnya 10 bulan lalu, mereka cuma mampu menjual 20 pasang sepatu.
"Omzet beda beda per bulan, kita masih growing (tumbuh) juga. Jadi kalau bulan terakhir sih (omzet) pas Lebaran Rp 400 juta sebulan," sebutnya.
Sneakers lokal berlabel Nah Project pun kian melejit setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memakainya dalam sejumlah kesempatan.
Sejak awal merintis, hingga kini, dia mengaku omzetnya terus meningkat.
"Setiap bulan kita masih nembus rekor baru nih. Yang paling terakhir itu pas Lebaran omzetnya," tambahnya.
Tim Nah Project saat ini terdiri dari 8 orang, yakni Rizky Arief Dwi P. (CEO), Karina Innadindya (COO), Aldi Nur Suryadi (Manager Operational), Alfan (Billing), Heddy (Customer Service), Tommy Tanuwijaya (Creative), Rendy Maulana (Creative), dan Bangga (Head Customer Service). (dna/dna)