"Kalau musim panen Jengkol itu setiap enam bulan sekali, dan terakhir itu tiga bulan lalu. Bakal ramai lagi jengkol itu di November dan Desember," kata dia kepada detikFinance, Jumat (3/8/2018).
Ngadiran mengatakan saat ini produksi jengkol sedang tersendat karena belum memasuki masa panen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu karena barangnya aja nggak ada, ini barangnya lagi nggak panen. Itu kan jengkol yang sekarang hasil sisa-sisa aja," jelas dia.
Untuk daerahnya sendiri, Sumatera dan Kalimantan jadi daerah utama penghasil jengkol. Ngadiran menjelaskan, meski panen di dua pulau tersebut melimpah, namun tingkat konsumsi akan jengkol di dua pulau tersebut termasuk tinggi.
"Biasanya daerah panen itu Sumatera, Kalimantan. Itu banyak di Kalimantan Barat, itu Kalimantan Tengah, Sumatera, Lampung, Jambi itu daerahnya. Ini kan daerahnya lagi nggak panen," ujar dia.
Baca juga: Harga Jengkol Dekati Harga Daging Sapi |