Ketua APJI Sholahuddin mengatakan pihaknya optimistis produksi jagung hingga akhir tahun bisa mencapai target. Sebab ia menilai panen di tahun ini mencakup lahan yang luas.
"Target sekitar 30 juta ton. Saat ini sudah hampir mencapai 18-19 juta ton per Juli. Triwulan I mencapai 12,5 juta ton. Insya Allah tercapai karena panen akhir tahun sekarang luas sekali tanamnya," kata dia di Kementerian Pertanian, Jumat (3/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, ia memaparkan realisasi produksi jagung sebesar 19 juta ton tersebut berasal dari panen semester I sebesar 75%. Pasalnya, di semester tersebut terdapat panen raya yang mendukung produksi hingga 45%
Dengan begitu, ia berharap produksi dari dalam negeri tetap baik agar harga pakan ke depan stabil. Karena jagung menjadi 40% komponen dari pakan ternak.
Kementerian Pertanian pun menggandeng Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) untuk menyerap hasil produksi jagung tersebut. Sepanjang Januari-Mei 2018, penyerapan jagung GPMT telah mencapai 2,83 juta ton atau meningkat 32,8% dibanding periode yang sama tahun lalu. (dna/dna)