Akibat Tekanan Politik AS
CNOOC Batal Membeli Unocal
Rabu, 03 Agu 2005 11:05 WIB
Jakarta - Tak kuat menghadapi tekanan dari politisi AS, China National Offshore Oil Company (CNOOC) akhirnya membatalkan rencananya untuk menawar perusahaan minyak AS, Unocal, dengan harga US$ 18,5 miliar. Langkah tersebut akan memuluskan rencana Chevron Corp untuk mengakuisisi Unocal. Sebelumnya, dalam rangka menghadang CNOOC, Chevron menaikkan tawarannya atas Unocal menjadi US$ 17 miliar, dari semula hanya US$ 16 miliar."Munculnya pertentangan politis yang belum pernah terjadi sebelumnya setelah pengumuman penawaran kami, sangat disayangkan dan tidak pada tempatnya," demikian pernyataan dari CNOOC seperti dilansir AFP, Rabu (3/8/2005).CNOOC menyatakan bahwa sebenarnya pihaknya tengah mempertimbangkan untuk menaikkan tawarannya dan akan melakukan banyak hal. Namun akhirnya CNOOC memutuskan untuk keluar dari penawarannya karena penawaran yang lebih baik tidak akan cukup untuk menahan tekanan politik dari AS yang telah menciptakan banyak ketidakpastian. "Lingkungan politik ini telah membuat penawaran ini sangat sulit bagi kami untuk menilai secara akurat peluang kesuksesan kami. Selain itu juga menciptakan tingkat ketidakpastian yang menghadirkan risiko yang tidak dapat diterima atas kemampuan kami menyelesaikan transaksi ini," tegas CNOOC.Analis menilai, kegagalan akuisisi Unocal ini akan memaksa CNOOC dan kemungkinan beberapa perusahaan Cina lainnya untuk mempertimbangkan kembali strategi merger dan akuisisi dengan perusahaan di luar negeri. "Terlalu sulit bagi CNOOC untuk bersaing melawan Chevron, Unocal dan pemerintah AS pada saat yang sama," kata Shang Ma, analis perminyakan dari Fitch.Pelaku pasar tampaknya merasa lega dengan pembatalan penawaran CNOOC. Setelah pengumuman pembatalan transaksi, saham CNOOC naik 3,99 dolar (5,75 persen) menjadi 73,33 dolar. Sementara saham Chevron naik 67 sen (1,15 persen) menjadi 59,1 dolar. Sementara saham Unocal turun 24 sen (0,37 persen) menjadi 64,13 dolar.Kongres AS sebelumnya telah mengeluarkan kebijakan agar pemerintah Bush menolak tawaran dari CNOOC karena dinilai membahayakan keamanan AS. Sekitar 70 persen saham CNOOC saat ini dikuasai oleh pemerintah Cina.Senator AS Charles Schumer yang merupakan salah satu anggota kongres yang vokal mengkritik Cina mengatakan, Beijing mestinya belajar dari kekisruhan masalah ini. "Jika Cina terbuka terhadap perusahaan Amerika untuk membeli perusahaan Cina, saya rasa CNOOC akan memiliki kemudahan saat ini," kata senator dari Partai Demokrat ini.
(qom/)