Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Abdul Hadi Faishal menjelaskan, akibat kondisi tersebut banyak wisatawan yang akhirnya diungsikan dan meminta untuk dievakuasi ke beberapa daerah di luar Lombok.
"Ada beberapa titik (permintaan flight) yang diminta dan memang harus dilakukan satu menuju Surabaya, Jakarta dan menuju Malaysia," kata dia kepada detikFinance, Senin (6/8/2018).
Ia menjelaskan sudah berkomunikasi dengan maskapai penerbangan seperti Air Asia untuk menambah penerbangan untuk beberapa titik yang menjadi tujuan evakuasi para wisatawan keluar dari Lombok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah yang saat ini tengah dilakukan oleh PHRI yaitu mengumpulkan wisatawan di Gili Trawangan dan Gili Meno ke tanah Lombok.
"Pertama kita bagi tugas ya yang saya tangani detik ini juga yaitu sekitar 130 lebih ya wisatawan yang Malaysia yang harus segera dievakuasi dari Gili Trawangan dan Gili Meno menuju Airport Lombok untuk diberangkatkan," ujar dia.