"Kinerja perdagangan kita kurang menggairahkan, atau tidak menggairahkan. Januari kita defisit. Dari 6 bulan pertama, 4 bulan itu defisit, Januari defisit, Februari defisit, Maret surplus, April defisit, Mei defisit, Juni surplus," katanya di Kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Jakarta Timur, Selasa (7/8/2018).
Dalam acara yang dihadiri para eksportir ini, Oke pun mempertanyakan kemana saja para eksportir selama ini, sehingga neraca perdagangan terus defisit, yang Juli ini diprediksi defisit lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi ini pula yang melatarbelakangi kenapa hari ini DJBC mengumpulkan para eksportir. Pertemuan ini untuk mencari tahu apa permasalahan apa yang sebenarnya dihadapi eksportir.
"Ini tentunya kenapa yang melatarbelakangi (eksportir) dikumpulkan Bea Cukai. Bapak ibu kemana saja, apa masalahnya sehingga ekspornya kedodoran sama impor," ujarnya.
"Ini karena defisit terus, Kementerian Perdagangan ditegur tegur. Tolong kendalikan impornya, tolong dorong ekspornya," tambah Oke. (dna/dna)