Prabowo Mau Hapus Ekonomi Neolib, Model Ekonomi RI Sekarang Apa Ya?

Prabowo Mau Hapus Ekonomi Neolib, Model Ekonomi RI Sekarang Apa Ya?

Hendra Kusuma - detikFinance
Selasa, 07 Agu 2018 14:03 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Gerindra menyebut visi-misi Prabowo Subianto sebagai capres berfokus pada perbaikan ekonomi demi menghapuskan paham neoliberalisme yang dijalankan pemerintah saat ini. Model ekonomi RI sekarang apa ya?

"Bila mencermati kebijakan dan program yang dilakukan oleh pemerintah saat ini, justru berlawanan dengan kerangka kebijakan neoliberal," kata Erani kepada detikFinance, Selasa (7/8/2018).

Pasalnya, menurut dia saat ini pemerintah tidak membiarkan kegiatan ekonomi nasional pada mekanisme pasar. Saat ini, pemerintah fokus mengelola ekonomi dengan perencanaan yang solid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, pemerintah juga kerap menggunakan instrumen fiskal dan moneter secara sigap dan melakukan monitoring atau pengawasan secara intensif. Menurut dia kebijakan fiskal yang diambil pemerintah adalah upaya untuk melakukan stabilisasi.


"Tapi juga untuk mendorong pertumbuhan dan keadilan. Ini terbukti, pertumbuhan ekonomi terus meningkat dan distribusi pendapatan makin bagus, tidak seperti masa sebelumnya, ketimpangan kian menganga," jelas dia.

Erani menyampaikan pemerintah selama empat tahun tidak pernah menjual badan usaha milik negara (BUMN). Padahal dulunya hal tersebut dilakukan secara masif. Saat ini tak ada lagi penerimaan negara dari hasil menjual BUMN.

Pemerintah bahkan menjalankan mandat konstitusi dengan membeli Freeport dan meminta Pertamina menguasai Blok Rokan. Pasal 33 jadi panduan.


Lebih jauh, sektor perdagangan dikelola dengan semangat melindungi pelaku ekonomi kecil. Aneka kebijakan dirancang untuk mempertebal porsi usaha domestik di sektor ini. Bahkan secara khusus Presiden juga meminta rest area jalan tol diisi oleh pelaku UMKM, juga mengurangi pajak final hingga tinggal 0,5%.

Porsi investasi dalam negeri (PMDN) makin meningkat dibandingkan PMA. Beberapa persyaratan mesti dipenuhi oleh PMA jika hendak berinvestasi, antara lain harus mendorong ekspor, bekerja sama dengan UMKM, menyerap tenaga kerja lokal, dan lain-lain.

"Jadi, yang dilakukan oleh pemerintah saat ini justru mendekonstruksi ekonomi liberal yang diamalkan sebelumnya. Pemerintah hari ini tegak lurus menjalankan amanah konstitusi untuk menata ekonomi," imbuh dia. (ang/ang)

Hide Ads