Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Otomotif Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara mengatakan selama ini perkembangan industri roda empat dalam negeri mengikuti tren capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mengalami pasang-surut.
"Jadi ini trennya itu selalu mengikuti pertumbuhan ekonomi, di mana ada naik turunnya," kata Kukuh di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Kamis (9/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, pada tahun 2015 penjualan mobil kembali mengalami penurunan hingga kembali mengalami peningkatan pada 2017 yang mencapai 1,07 juta kendaraan.
"Di tahun 2017 akhirnya berhasil menjual sejumlah 1,079 juta sementara produksinya sekitar 1,2 juta. Di mana sebagian lagi di ekspor. Dan presiden juga berharap agar ekspornya ditingkatkan," jelasnya.
Kukuh mengatakan, dengan angka pertumbuhan ekonomi kuartal II 2018 yang mencapai 5,27% ini diharapkan penjualan mobil bisa kembali meningkat. Sebab, hingga semester II ini, penjualan mobil juga telah mengalami peningkatam sebesar 3,8% dibanding periode yang sama tahun 2017.
"Kalau berdasarkan konferensi beberapa hari lalu, diperkirakan pertumbuhan ekonominya juga meningkat. Kalau 2017 5,05%, kemarin di semester pertama 2018 itu 5,27%. Jadi diharapkan pertumbuhan ekonomi meningkat, maka industri otomotif meningkat," kata Kukuh.
"Sejauh ini, datanya sudah menunjukkan peningkatan, di mana penjualan meningkat sekitar 3,8% dibanding tahun sebelumnya. Produksi juga meningkat sekitar 4,4%. Perbandingannya, di Januari-Juni 2018 produksinya mencapai 624 ribu. Kemudian di 553 ribu," tuturnya.
Saksikan juga video 'Menkeu: Pertumbuhan Ekonomi Tahun Ini Diharapkan Capai 5,4 %':
(fdl/zlf)