Dari pertemuan yang berlangsung pada April tahun ini, Rosan menyimpulkan Ma'ruf paham ekonomi.
"Jadi agak salah sih kalau banyak yang meragukan beliau mengenai pemahaman perekonomian. Menurut saya sih agak salah ya, karena saya sudah berdiskusi mengenai hal itu," katanya kepada detikFinance, Jakarta, Jumat (10/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia sebagai pengusaha pun menyambut baik konsep ekonomi syariah yang dimiliki Ma'ruf.
"Kita sebetulnya menyambut sangat baik. Kalau kami kan melihatnya sebagai salah satu alternatif pembiayaan juga, dan pengembangan perekonomian ini, dan di negara-negara maju pun malah perbankan syariah sudah berjalan sangat baik ya di London, di New York," sebutnya.
Menurutnya, ekonomi syariah di Indonesia cukup tertinggal, padahal potensinya sangat besar untuk dikembangkan.
"Nah kalau menurut saya sih kita ketinggalan. Potensi yang sangat besar di Indonesia ini belum digali mengenai perkembangan perekonomian syariah. Oleh karena itu dengan adanya Ma'ruf Amin, bisa mendorong perekonomian syariah untuk terus berkembang, dan dicari terobosan terobosan baru," terangnya.
Pertemuan Rosan dengan Ma'ruf Amin terjadi pada April 2018 di kediaman Ma'ruf, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dalam pertemuan itu, Rosan memastikan tidak disinggung soal pencalonan Ma'ruf sebagai cawapres yang baru saja dideklarasikan kemarin, Kamis (9/8/2018).
"Oh tidak sama sekali, tidak sama sekali. Ini kita hanya bicara saja mengenai perekonomian, sama sekali tidak menyinggung itu, sama sekali," tambahnya. (hns/hns)