Kata Ekonom hingga Pengusaha soal Keunggulan Ma'ruf dan Sandi

Kata Ekonom hingga Pengusaha soal Keunggulan Ma'ruf dan Sandi

Trio Hamdani - detikFinance
Sabtu, 11 Agu 2018 09:15 WIB
Kata Ekonom hingga Pengusaha soal Keunggulan Maruf dan Sandi
Foto: Noval Dhwinuari Antony/detikcom
Jakarta - Joko Widodo (Jokowi)-KH. Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno resmi maju dalam pilpres 2019. Selain Jokowi dan Prabowo, masing-masing cawapres ikut jadi sorotan, salah satunya kemampuan di bidang ekonomi.

Sebagai pendamping presiden, masing-masing cawapres ini juga dianggap perlu memahami perekonomian. Apalagi salah satu indikator kemajuan suatu negara, dilihat dari perekonomiannya.


Ma'ruf Amin piawai dalam bidang ekonomi syariah, dan dia telah berkomitmen menguatkan ekonomi umat jika terpilih sebagai wakil presiden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sementara Sandiaga Uno sudah malang melintang di dunia bisnis. Pria yang beken disapa Sandi ini membangun jaringan bisnis lewat bendera Saratoga dan Recapital.

Apa saja keunggulan cawapres Jokowi dan Prabwo ini? Baca selengkapnya di sini:
Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno, masing-masing memiliki kemampuan memadai dalam bidang ekonomi. Ekonom INDEF, Eko Listiyanto menjelaskan Ma'ruf Amin dari sisi ekonomi lebih menonjol ke ekonomi keumatan atau yang berbasis syariah.

"Kalau saya lihat ada plus minusnya dari sisi Jokowi-Ma'ruf Amin. kan beliau dikenal sebagai ketua MUI, dewan pakar ekonomi syariah. Nah itu pasti punya kelebihan-kelebihan dalam konteks gimana terjemahkan ekonomi keumatan, mungkin ekonomi Islam di dalam ekonomi di Indonesia," katanya kepada detikFinance, Jakarta, Jumat (10/8/2018).

Sedangkan Sandiaga memiliki sepak terjang sebagai pengusaha. Pria yang akrab disapa Sandi itu punya banyak pengalaman dalam kegiatan bisnis di Indonesia.

"Sementara kalau Sandiaga kekuatannya adalah pada kekuatan praktikalnya, artinya pengalaman beliau bertahun tahun, puluhan tahun di dunia usaha, terus juga cukup sukses membangun berbagai macam jenis usaha, tokoh wirausahawan yang sukses," paparnya.

Dengan kata lain, baik Ma'ruf dan Sandiaga punya kelebihan yang berbeda. Ma'ruf Amin kemampuan teoritikal bagaimana mengembangkan konsep ekonomi syariah. Sementara Sandi mengandalkan pengalaman.

"Artinya yang satu kalau bisa saya katakan lebih ke arah teoritikalnya, fikihnya gimana, ininya gimana, artinya bahan pertimbangan dari situ itu, kayaknya lebih banyak ke pak Ma'ruf. Tapi kalau dari sisi pengalaman praktikalnya, saya rasa pak Sandi lebih punya bobot lebih tinggi di situ," tambahnya.

KH Ma'ruf Amin sebagai cawapres Jokowi Widodo (Jokowi), memiliki kemampuan dalam bidang ekonomi syariah. Sementara cawapres Prabowo Subianto, Sandiaga Uno punya pengalaman sebagai pengusaha.

"Kan harus berkaca pada data ya, data 4 tahun terakhir pertumbuhan ekonomi kita hanya 5 persenan saja, sehingga butuh akselerasi. Nah akselerasi itu kan butuh memang salah satunya pengalaman. Saya rasa dari sisi itu pak Sandi lebih unggul," kata Ekonom INDEF Eko Listiyanto kepada detikFinance, Jakarta, Jumat (10/8/2018).

Sementara sosok Ma'ruf yang religius juga dianggap penting buat perekonomian, khususnya ekonomi syariah.

"Tapi yang di sisi lainnya kalau kemudian arahnya kalau ekonomi keumatan dan kemudian itu ekonomi Islam, arahnya berbeda, karena dia anti bunga, itu juga penting," kata Eko.

Sementara terhadap investasi, Sandiaga dianggap sosok yang lebih ideal. Dengan latarbelakang pebisnis, dia paham soal investasi.

"Kalau investor, saya rasa akan cenderung lebih mudah menangkap pesan pesan yang akan disampaikan kubunya pak Prabowo-Sandi karena objeknya sudah memang praktiknya di dunia usaha," sebutnya.

Sedangkan Ma'ruf punya peluang untuk merangkul dunia usaha di lingkungan masyarakat kecil. Caranya lewat ekonomi syariah yang menyentuh ekonomi kerakyatan.

"Kita nggak tahu, masyarakat bawah kan juga bukan investor gede gede. Itu mungkin punya peluang penting. Kalau memang nanti pak Jokowi dengan timnya bisa menyodorkan platfrom ekonomi keumatan yang bisa dorong sektor UMKM, dan lain lain itu punya nilai plus kepada pasangan ini," tambahnya.

Pengusaha pun merespons positif pilihan Jokowi tersebut. Dari sisi perekonomian, Pengusaha menilai Ma'ruf Amin sebagai sosok yang bisa mendorong perkembangan ekonomi syariah Indonesia lebih maju lagi.

"Ya tentunya kalau menggandeng Pak Mar'uf Amin, kita melihat dari dunia usaha, perekonomian kita kan satu hal masih perlu didorong adalah salah satunya perekonomian syariah," kata Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani kepada detikFinance, Jakarta, Jumat (10/8/2019).

Rosan mengatakan, sejatinya Ma'ruf Amin memiliki karier maupun track record yang cukup mumpuni di sektor ekonomi syariah. Dia bilang, bahwa Ma'ruf Amin memiliki pengalaman berkecimpung di dunia ekonomi syariah.

"Keberadaan Pak Ma'ruf Amin ini, pembangunan ekonomi syariahnya luar biasa, beliau sudah menjabat di berbagai instutusi perbankan syariah. Kita akui itu," jelasnya.

Oleh karenanya, dia mengatakan dengan dipilihnya Ma'ruf Amin sebagai cawapres maka ekonomi syariah Indonesia bisa lebih maju dari negara-negara lainnya. Menurutnya, ini merupakan suatu potensi untuk bisa mengejar ketertinggalan ekonomi syariah Indonesia dari negara lain.

"Kita ini dibandingkan dengan Malaysua saja tertinggal lumayan jauh untuk pembangunan ekonomi syariah, perbankan ekonomi syariah kita yang potensinya sebetulnya sangat luar biasa. Jadi ini sebetulnya, segi yang sangat positif dengan keberadaan Pak Ma'ruf Amin untuk mendorongnya," jelas dia.

"Karena negara-negara besar seperti Inggris, dan Eropa juga sudah dorong perekonomian syariah yang luar biasa. Jadi memang saya rasa ini momentum untuk kembangkan perekonomian syariah, baik dari perbankan maupun produk syariah," tutupnya.

Menanggapi majunya Sandiaga Uno sebagai cawapres, Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani berharap agar dia bisa mendorong semua lapisan pengusaha. Pasalnya, Sandiaga merupakan pengusaha muda yang sukses di Indonesia.

"Kalau kita memang Pak Sandiaga memang di dunia usaha juga dari dulu. Berarti sama, sama kita. Karena beliau dari dunia usaha, jadi pemahaman dunia usahanya musti bisa mendorong semua lapisan. Dari usaha kecil, menengah, tidak hanya pengusaha besar. Itu juga yang kita harapkan," kata Rosan kepada detikFinance, Jakarta, Jumat (10/8/2018).

Rosan mengatakan Sandiaga memiliki rekam jejak yang cukup baik untuk menjadi cawapres. Sama seperti pasangan yang dipilih Presiden Jokowi, yakni Ketum MUI KH Ma'ruf Amin.

"Menurut saya, saya punya keyakinan dua-duanya mempunyai kelebihan dan kekuatan masing-masing. Jadi nggak bisa dipukul rata. Saya yakin keduanya punya track record yang mumpuni untuk disandingkan sebagai cawapres," jelasnya.

Lebih dari itu, Rosan mengatakan bahwa pengusaha menunggu visi-visi yang akan dilancarkan kedua belah pihak untuk menjadi cawapres.

"Jadi kita masih menunggu visi-misi kedua pihak. Kita lihat rencana terutama di bidang dunia usaha, planning ke depannya jauh lebih penting," tuturnya.

Hide Ads