"LRT itu, pertama kali ini di Indonesia, kita pakai semua bahan dalam negeri, lainya tidak mau, akibatnya mereka bisa menghemat Rp 300 miliar," kata Luhut saat acara talkshow Youth X Public Figure Vol.6 yang membahas "Nasionalisme Versi Gue" di Epicentrum XXI, Jakarta, Sabtu (11/8/2018).
Menurut Luhut, penggunaan bahan baku dalam negeri pada proyek LRT juga menghidupkan kembali industri nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sudah 40%, LRT Jabodebek Operasi 2019? |
Lebih lanjut Luhut mengungkapkan, penggunaan bahan baku dalam negeri juga sebagai rasa nasionalisme terhadap negara.
"Kenapa kita pakai barang dari luar, kalau bisa pakai barang dalam negeri," tutup dia.
Sebagai informasi, selain menggarap LRT Sumatera Selatan, Palembang, PT INKA (Persero) juga menggarap proyek kereta LRT Jabodebek. Rencanannya, INKA mulai memproduksi LRT Jabodebek Juli 2018.
Pengerjaan LRT telah melewati tahap engineering, sehingga proses produksi mulai berjalan sejak Juli 2018. Pengerjaan tersebut dilakukan segera karena sesuai kontrak, Maret 2019, INKA harus melakukan pengiriman pertama. Sesuai kontrak INKA harus commissioning di Maret (2019), sedangkan total pengiriman LRT keseluruhan akan diselesaikan hingga 2019 akhir. (hek/hns)











































