Dari pantauan detikFinance, beberapa pekerjanya tengah memasang sablon bendera negara di kain berwarna putih. Kain tersebut sudah disablon sebelumnya dengan dasar dari bendera beberapa negara tetangga.
MIsalnya Jepang, Brunei Darussalam, Hong Kong sampai Arab Saudi. Tampak pula tumpukan bendera Jepang tengah dipotong untuk kemudian dipasang pada kayu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk harganya, Syamsudin menjelaskan ia menjual per lembar bendera yaitu Rp 10.000. Namun jika pembeliannya lebih dari 100 lembar pembeli akan mendapat potongan harga.
"Ada potongan tapi nggak banyak," ujar dia.
![]() |
Syamsudin ketika siang tadi ditemui memang tidak menjelaskan secara sepesifik berapa banyak bendera yang ia produksi. Namun jika dihitung asumsi, pendapatan Syamsudin ada di kisaran sekitar Rp 3 juta per hari.
"Ah nggak, kan benderanya juga harus dibuat dulu. Dan nggak bisa dipukul rata pendapatannya karena permintaannya nggak selalu segitu, bisa nggak ada bisa ada," kata dia.
Sebagai informasi, secara spesifik dana yang berputar dalam helatan Asian Games di Indonesia mencapai puluhan triliun. Dana tersebut terdiri dari Rp 1,6 triliun dari sponsor, kemudian biaya pembangunan dan Infrastruktur Rp 34 triliun.
Persiapan selama empat tahun untuk menata dua kota utama yaitu Palembang dan Jakarta. Hal ini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi sekitar 5-10%. Karena Indoensia akan dikunjungi oleh para pejabat dari 45 negara Asia dengan 1.000 atlit dari 40 cabang olah raga dan 1.500 relawan dari berbagai belahan negara di Asia.
Dengan begitu perkiraan total perputaran uang di Indoensia selama adanya Asian Games yaitu sekitar Rp 45 triliun.
![]() |
Video Jakarta Waspada Pengemis & Gelandangan Jelang Asian Games (ang/ang)