Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, kenaikkan tipis upah harian buruh tani menyebabkan upah riilnya turun 0,48%. Hal ini dikarenakan inflasi pedesaan per Juli 2018 cukup tinggi yakni 0,82%.
"Sehingga kenaikan nominal buruh dibanding inflasinya tidak mampu mengompensasi," kata Suhariyanto di Kantor BPS Pusat, Jakarta, Rabu (15/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suhariyanto menjelaskan, perkembangan upah buruh informal perkotaan untuk buruh bangunan (tukan bukan mandor per hari mengalami kenaikan sebesar 0,11% yaitu dari Rp 86.181 per hari menjadi Rp 86.276 per hari.
Upah buruh potong rambut wanita per kepala rata-ratanya per juli 2018 dibandingkan Juni mengalami stagnan, yaitu tetap Rp 26.991 per kepala.
Sedangkan upah pembantu rumah tangga, rata-rata upah nominal per Juli 2018 mengalami kenaikan sebesar 0,58% dibanding bulan sebelumnya, yaitu dari Rp 395.011 menjadi Rp 397.302 per bulan. (hek/hns)











































