Bisnis Bambu: Modalnya Rp 500 Ribu, Untungnya 10 Kali Lipat

Bisnis Bambu: Modalnya Rp 500 Ribu, Untungnya 10 Kali Lipat

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 16 Agu 2018 10:40 WIB
Foto: Dok. Instagram @jokoawi
Jakarta - Berbisnis produk furniture bambu menjanjikan keuntungan yang lumayan besar. Sebab, bahan material mentahnya masih terbilang murah.

Sekretaris Jenderal Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Himki) Abdul Sobur mengatakan, material bambu untuk bahan baku itu ialah Rp 500 ribu per m3 (kubik).

"Paling murah (materialnya) lebih murah dari rotan dari kayu. Hitungnya tapi dikubikasi hitungnya, seperempat dari rotan harganya. Satu kubik itu di antara Rp 500 ribu, kalau kayu kan ada yang Rp 20 juta," kata dia kepada detikFinance di Jakarta, Rabu (15/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, material bambu bisa diolah menjadi kursi, meja, dan rak. Jika diolah dengan desain yang menarik nilai jualnya bisa sampai 10 kali lipat.


"Ya bisa 10 kali lipat nilai tambahnya, bahkan di Jepang itu mungkin 50 kali dari raw material karena sudah ngomomg desain added value bahkan value creation," ujarnya.

Abdul juga mengatakan, bisnis furnitur bambu sangat menjanjikan karena bahan bakunya selalu tersedia. Dia bilang, bambu dalam waktu 4 tahun sudah bisa dipanen.

"Kalau kita mau jujur bambu produk paling sustain ini poinnya artinya dia bisa ditanam di Indonesia di mana pun tempatnya terutama di wilayah tropikalnya di Jawa Barat, di Priangan atau Jawa Tengah itu sangat subur bahkan 4 tahun bisa panen," tutupnya.

(fdl/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads