"Di luar pembangunan infrastruktur, kemudahan berusaha adalah faktor kunci untuk peningkatan investasi," kata Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan di Gedung MPR, Jakarta, Kamis (16/8/2018).
Tujuannya adalah untuk mendorong sebanyak-banyaknya realisasi investasi yang pada akhirnya bisa mendorong penciptaan lapangan kerja yang lebih masif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah berupaya keras untuk mendorong penyederhanaan perizinan dan berbagai upaya lain.
"Kemudahan berusaha dalam berbagai skala turut didorong Pemerintah dengan reformasi struktural, termasuk dengan reformasi sistem perizinan," tutur Jokowi.
Selain perizinan yang lebih sederhana, proses pengajuan perizinannya pun semakin dipermudah dengan meningkatkan akses untuk memperoleh izin usaha yang dimaksud.
"Pemerintah sudah menjalankan Online Single Submission (OSS) sebagai sistem yang mengintegrasikan seluruh pelayanan perizinan berusaha yang menjadi kewenangan Menteri/Pimpinan Lembaga, Gubernur, atau Bupati/Walikota yang dilakukan secara elektronik," papar dia.
"Melalui reformasi sistem perizinan, kita mendorong standardisasi menjadikan birokrasi perizinan di tingkat pusat dan daerah lebih mudah, lebih cepat, dan juga lebih terintegrasi," sambung Jokowi.
Berbagai upaya tersebut tentu bukanlah hal yang sia-sia. Hasil dari berbagai upaya yang dilakukan setidaknya tercermin dari peringkat kemudahan berusaha yang semakin membaik.
"Peringkat Ease of Doing Business (EoDB) Indonesia melompat 48 peringkat selama tiga tahun menjadi posisi 72 pada tahun 2018. Peringkat Global Competitiveness Index kita naik 5 peringkat dari posisi 41 di tahun 2016 menjadi posisi 36 di tahun 2017," aku mantan Walikota Solo tersebut.
Hal itu, kata Jokowi, membuktikan kepercayaan dunia internasional terhadap ketangguhan dan prospek positif ekonomi Indonesia semakin membaik.
"Terlihat dengan Indonesia sudah mendapatkan peringkat investment grade, layak investasi, dari lembaga-lembaga pemeringkat internasional ternama, seperti Moody's, Fitch, dan S&P," tandas dia.
Saksikan juga video ' Ini yang Buat Jokowi Yakin Ekonomi RI Bakal Jauh Lebih Baik ':
(dna/dna)