Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar usai melakukan uji coba MRT Jakarta bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hari ini.
"Kita sudah mengusulkan pemprov membentuk tim untuk melihat harga yang akan diberikan," katanya di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Kamis (23/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyampaikan, saat mulai beroperasi komersial pada Maret 2019, pengguna MRT Jakarta akan langsung dikenakan tarif. Namun saat uji coba operasi nanti, pihak MRT Jakarta akan mengundang kelompok masyarakat tertentu mencoba secara gratis.
"Kalau nanamnya operasi komersial sudah akan ada tarif. Tapi saat rail run, uji coba operasi secara selektif akan undang kelompok masyarakat tertentu mencoba. Untuk uji coba kita butuh jumlah penumpang. Begitu operasi komersial dilakukan maka itu sudah akan berbayar," jelasnya.
Untuk diketahui, PT MRT Jakarta pernah memberi usulan tarif sebesar Rp 8.500 per 10 kilometer (km). Hal itu sesuai dengan masukan pihak konsultan yang telah melakukan kajian serta survey terhadap tarif MRT Jakarta.
Baca juga: Anies Uji Coba MRT Jakarta |
"Konsultan internasional kita melakukan studi untuk willing to pay dari masyarakat, jadi berapa sih kira-kira yang masyarakat itu rela bayar. Angka rela bayarnya itu ada di sekitar Rp 8.500 per 10 km. Jadi bukan 16 km. Itu kita lihat sebagai rata-rata," kata William saat berkunjung ke markas detikcom, beberapa waktu lalu. (zlf/zlf)











































