Jokowi ke Anak Muda: Ambil Peluang, Kalau Tidak Kita Ditinggal

Jokowi ke Anak Muda: Ambil Peluang, Kalau Tidak Kita Ditinggal

Hendra Kusuma - detikFinance
Sabtu, 25 Agu 2018 12:18 WIB
Foto: Presiden Jokowi menghadiri perhelatan konferensi anak muda Indonesia di Balai Kartini, Jakarta. (Jordan-detikcom)
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi pembicara kunci dalam acara young on top national conference 2018. Di depan para anak muda, Jokowi berbicara soal peluang yang harus ditangkap oleh generasi milenial dari perkembangan teknologi yang sudah terjadi.

Jokowi bercerita, revolusi industri 4.0 atau generasi keempat saat ini sedang berlangsung. Bukan hanya wajib mengantisipasinya, tapi juga harus dapat menangkap peluang yang ada.

"Saya ingin mengingatkan dan menyadarkan pada kita semua bahwa perubahan dunia sekarang ini begitu sangat cepat sekali. Revolusi Industri 4.0 sudah bergerak dan sudah ada di depan mata kita," kata Jokowi di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (25/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi mengungkapkan, revolusi industri 4.0 yang terjadi bisa dilihat dari teknologi yang semakin canggih, seperti virtual reality sebuah mesin yang bisa memvisualkan sebuah permainan hanya dengan menggunakan kacamata.

"Kita baru belajar, keluar lagi advance robotic, baru belajar lagi keluar 3D printing yang bangun rumah hanya 24 jam, itu sudah kejadian," jelas dia.



Perkembangan teknologi tersebut, kata Jokowi, sudah ada di Sillicon Valley Amerika Serikat (AS) atau markasnya Facebook, Google dan perusahaan teknologi besar lainnya.

Mantan Wali Kota Solo ini juga menceritakan bahwa Google memiliki teknologi pendeteksi keberadaan ikan di seluruh perairan di dunia. Hal ini tentu bisa memudahkan para nelayan dalam mencari ikan.

"Kemajuan seperti ini harus kita lihat. Di situ ada dua hal menurut saya, pertama ada tantangan yang harus kita hadapi. Kedua ada peluang ada opportunity yang harus kita ketahui di mana peluangnya, opportunity," tambah dia.

Menurut Jokowi, peluang yang ada dalam revolusi industri 4.0 juga menjadi penentu bahwa sebuah negara akan maju atau tidak.

"Inilah yang akan membawa sebuah negara maju atau tidak maju ke depan kalau kita bisa antisipasi, menyiapkan, merencanakan bagaimana kita menghadapi revolusi Industri 4.0," tutup dia.

(hek/eds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads