.webp)
"Angkutan laut ini, kapal penumpang jumlah yang menumpang kapal pada Juli sebesar 1,80 juta agak menurun dari tahun lalu maupun bulan lalu," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (3/9/2018).
Penurunan jumlah penumpang angkutan laut terjadi di Pelabuhan Balikpapan, Belawan, Tanjung Priok, dan Makassar masing-masing sebesar 53,64%, 36,84%, 35,40%, dan 11,42%. Sedangkan, jumlah penumpang angkutan laut di Pelabuhan Tanjung Perak naik 19,20%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BPS mencatat, selama periode Januari-Juli 2018, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri mencapai 12,1 juta orang atau naik 27,21% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Balikpapan, Tanjung Perak, Tanjung Priok, dan Belawan masing-masing sebesar 40,70%, 8,39% 6,86%, dan 6,84%. Sebaliknya, jumlah penumpang di Pelabuhan Makassar tercatat turun 5,70%.
Kondisi sebaliknya terjadi pada angkutan barang menggunakan kapal laut. Jumlah barang yang diangkut pada Juli 2018 mencapai 23,6 juta ton atau naik 8,40% dibandingkan bulan sebelumnya. Peningkatan jumlah barang terjadi di Pelabuhan Makassar, Tanjung Perak, dan Tanjung Priok dengan persentase sebesar 57,01%, 51,28%, dan 38,36%.
"Kapal barang menunjukkan peningkatan karena berdasarkan bulan sebelumnya kapal barang meningkat 8,40%," ujar Suhariyanto.
Baca juga: Daya Beli Petani Makin Baik |
Sedangkan jumlah barang yang diangkut di Pelabuhan Panjang dan Balikpapan mengalami penurunan 8,27% dan 6,43%.
Jumlah barang yang diangkut sepanjang Januari-Juli 2018 tercatat 161,9 juta ton atau naik 9,45% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan angkutan barang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok, Panjang, dan Makassar sebesar 27,58%, 13,97%, dan 11,13%. Sedangkan jumlah barang yang diangkut di Pelabuhan Tanjung Perak dan Balikpapan masing-masing turun 16,87% dan 10,52%.
Saksikan juga video 'BPS Menjawab SBY yang Sebut Penduduk Miskin 100 Juta':
 |
