PPP Minta Pemerintah Genjot Industri Kreatif Demi Perkuat Rupiah

PPP Minta Pemerintah Genjot Industri Kreatif Demi Perkuat Rupiah

Rizki Ati Hulwa - detikFinance
Jumat, 07 Sep 2018 20:22 WIB
Foto: Haris Fadhil/detikcom
Jakarta - Ketua Umum PPP M Romahurmuziy meminta pemerintah pusat maupun daerah untuk memberi perhatian khusus pada industri ekspor Indonesia. selain untuk meningkatkan nilai komoditas ekspor, hal ini juga bisa berdampak pada penguatan rupiah saat ini.

"Pemerintah daerah perlu mendukung penguatan ekonomi Indonesia, salah satunya adalah dengan memberikan perhatian besar pada industri berbasis ekspor," ujar pria yang disapa Rommy ini dalam keterangan tertulis, Jumat (07/09/2018).


Menurut Rommy, saat ini Indonesia dituntut untuk meningkatkan nilai ekspor ini juga agar bisa mengurangi defisit perdagangan internasional. Salah satu caranya adalah melalui industri kreatif karena produk industri dan ekonomi kreatif biasanya selalu memiliki nilai tambah dibanding produk lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rommy meyakini bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia sebagai penunjang keberhasilan ini tak akan kurang untuk melahirkan karya-karya yang berkualitas. Ke depannya hanya tinggal menciptakan iklim dan ekosistem yang mendukung tumbuhnya industri kreatif di Tanah Air.

"Semua pihak harus bisa berperan aktif mendorong peningkatan ekonomi kreatif untuk menembus kualitas ekspor," lanjut dia.



Saat ini dikatakan Rommy, ada sejumlah perusahaan Indonesia berbasis ekonomi kreatif yang sudah ekspansi ke luar negeri. Ia mencontohkan Gojek yang sudah ekspansi ke negara lain seperti Vietnam dengan mendirikan Go-Viet. Selain Vietnam, Gojek juga akan ekspansi Thailand, Singapura dan Filipina.

"Ada juga martabak Markobar, milik Gibran Rakabuming Raka yang melebarkan sayap ke Filipina. Markobar juga berencana ekspansi ke Malaysia, Singapura dan Thailand," pungkas Rommy. (mul/mul)

Hide Ads