Dipantau detikFinance, kegiatan pemantauan baru dilaksanakan pada pukul 08.50 WIB. Sesampainya di lokasi dirinya menjelaskan sedikit persoalan harga beras.
Kegiatan ini dilaksanakan langsung oleh Direktur PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi, Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia DKI Jakarta Nellys Soekidi dan Ketua Koperasi PIBC Zulkifli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita kan ditugaskan melakukan operasi pasar secara masif 15 ribu ton per hari secara nasional. Tapi ternyata baru terserap 1.000 sampai 2.000 ton per hari. Ini ada apa?" jelas Tri di Pasar Beras Induk Cipinang, Jakarta, Sabtu (8/9/2018).
Lebih lanjut, saat dilakukan pengecekan ternyata pasokan beras dari daerah masih banyak. Sehingga masih belum memerlukan beras operasi pasar dari Bulog.
"Ternyata pasokan dari daerah masih banyak dan situasi saat ini. Jadi kita akan tengok toko sebagai indikator ini pasang beras tetapi serapannya rendah," imbuh dia.
Pihaknya pun memastikan akan terus menyiapkan beras operasi pasar bila mana dibutuhkan.
Sementara itu, Arief memaparkan hingga saat ini rata-rata pemasukan beras dari daerah ke PIBC ada sebanyak 3.000 sampai 5.000 ton per hari. Beras tersebut mayoritas berasal dari Jawa Barat.
"Kalau kita lihat pemasukan itu hampir 50% dari Jawa Barat. Pemasukan beras masih rata-rata 5.000 ton per hari," tutup dia.
![]() |