Serapan Beras Operasi Pasar Sedikit, Buwas Gelar Rapat Koordinasi

Serapan Beras Operasi Pasar Sedikit, Buwas Gelar Rapat Koordinasi

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Rabu, 19 Sep 2018 11:53 WIB
Foto: Puti Aini Yasmin
Jakarta - Perum Bulog menggelar rapat koordinasi dengan Kepala Divisi Regional dan Kepala Sub Divisi Regional Wilayah Pulau Jawa. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan penyerapan beras operasi pasar.

Menurut Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) saat ini penyerapan beras operasi pasar masih sebesar 3.000 ton per hari. Padahal, Bulog menargetkan penyerapan mencapai 15.000 ton per hari.

"Penyerapan supply setiap hari masih 4.000 di Pasar Cipinang yang terserap oleh pasar itu 3.000. Jadi masih sisa 1.000 dari supply jadi syok di Pasar Cipinang menambah 1000 ton. Padahal kita harus massive melakukan operasi pasar, bahkan sehari harus 15.000 ton seluruh Indonesia," ungkap dia di kantor Bulog, Jakarta, Rabu (19/9/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dari hasil rapat tersebut, kata Buwas, disimpulkan sulitnya penyerapan dikarenakan masih tingginya pasokan beras di Cipinang. Apalagi, pasokan yang tinggi tersebut juga mempengaruhi harga beras yang rendah.

"Posisi stok yang ada di Pasar Induk Cipinang itu juga masih 47.000 ton dan harga-harga di pasaran masih ada Rp 8.200 per kg," ungkap dia.

Untuk itu, pihaknya akan menjual beras kepada konsumen dengan harga Rp 8.500 hingga Rp 9.300 per kg. Dengan begitu diharapkan penyerapan beras bisa lebih tinggi dari sebelumnya.

"Beras medium kami salurkan sampai konsumen dengan harga Rp 8.500/kg untuk wilayah 1, Rp 9.000/kg untuk wilayah II, dan Rp 9.300/kg untuk wilayah 3," ungkap dia.


Sementara itu, saat ini cadangan beras berada di posisi 2,37 juta ton. Dari cadangan tersebut Bulog telah menggelontorkan sebanyak 346 ribu ton beras melalui Operasi Pasar di berbagai wilayah lndonesia secara berkala.

"Kami menginginkan operasi pasar memberikan dampak langsung kepada masyarakat sehingga fokus akan kami titik beratkan pada keseimbangan supply dan demand di daerah-daerah kritis. Mulai dari Kadivre sampai Dirut akan sidak untuk memastikan agar beras kita sampai di tujuan," tandasnya.



Saksikan juga video 'Mentan: Beras Surplus Walau Musim Kemarau':

[Gambas:Video 20detik]

(ara/ara)

Hide Ads