"Program ini selaras dengan Draft Action Plan for Youth Mainstreaming yang saat ini sedang dimatangkan oleh IFAD," kata Sekjen Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro dalam keterangan tertulis, Rabu (19/9/2018).
Hal itu terungkap dalam sidang Executive Board IFAD ke-124 yang diselenggarakan pada 10-13 September 2018 di Roma, Italia. Dalam kesempatan itu Syukur bertindak sebagai Ketua Delegasi RI. Ia hadir bersama anggota dari unsur Biro Kerja Sama Luar Negeri, Pusat Pelatihan Pertanian, dan KBRI Roma.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia memperoleh dukungan dari Presiden IFAD, bahwa manajemen IFAD akan mendukung pengesahan program YESS pada sidang EB IFAD ke-125 bulan Desember 2018," ungkap Syukur.
Agenda penting lain yang dibahas adalah persetujuan anggaran IFAD periode 2019 sebesar US$ 159,29 juta, naik 2,4% dari tahun sebelumnya. Kenaikan ini bersumber dari penambahan staf untuk reformasi IFAD, kenaikan kontribusi IFAD untuk PBB, depresiasi, kenaikan gaji berkala, dan potensi kenaikan riil lainnya.
Sidang EB IFAD juga menyetujui total rencana penyaluran pinjaman dan hibah tahun 2019 sebesar US$ 1,76 miliar dan anggaran operasional Kantor Independen Evaluasi IFAD (IOE) Tahun Anggaran 2019 sebesar US$ 5,89 juta.











































