Insentif Libur Bayar Pajak Dikaji Ulang, Ini Penjelasan Darmin

Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution rapat koordinasi (rakor) bersama Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, serta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong. Rakor membahas mengenai kebijakan insentif libur bayar pajak alias tax holiday, dan mini tax holiday. Lantas, apa hasilnya?

"Kita belum selesai tapi memang kita mereview kembali ya. Idenya pertama itu perlu kita cocokkan dengan beberapa data yang lain," kata Darmin di kantornya, Rabu (19/9/2018).

Baca juga: Darmin Panggil Rudiantara dan Tom Lembong Rapat Insentif Libur Pajak

Darmin mengatakan menerima masukan ada sektor-sektor investasi yang potensial untuk menerima manfaat tax holiday.

"Kita sangat fokus pada besi baja, pada turunannya, kemudian petrokimia, kemudian farmasi. Di luar itu kayaknya ada beberapa yang masih potensial untuk dimasukkan," sebutnya.

Baca juga: Jokowi Minta Sri Mulyani Kaji Tax Holiday Diperpanjang 50 Tahun

Hanya saja Darmin belum mau menyebutkan sektor-sektor potensial yang dimaksud. Yang jelas, sektor tersebut penting, namun tidak banyak investasi yang mau masuk, sehingga perlu diberi insentif.

"Iya mau diperluas karena ternyata itu sektor sektor yang memang penting buat kita tapi yang mau investasi di situ tidak terlalu banyak yang mau," terangnya.

Baca juga: Investasi di Bawah Rp 500 Miliar Dapat Mini Tax Holiday, Apa Itu?

(hns/hns)