"Motor nggak boleh dalam pusat kota. Di pusat kota, motor hanya boleh digunakan untuk Polisi saja.Tapi di pinggiran kota masih ada yang menggunakan motor," ungkap Jasmine, pemandu wisata di Guangzhou saat berbincang dengan detikFinance, seperti ditulis Kamis (20/9/2018).
Dalam upaya untuk menata kota agar terbebas dari carut-marut jalan, pemerintah China sendiri sudah menetapkan kebijakan soal kendaraan sepeda motor sejak lama dan di Guangzhou sendiri sudah mengeluarkan aturan penerbitan izin sepeda motor baru di tahun 2004, sementara pelarangan penuh soal kendaraan sepeda motor dikeluarkan oleh pemerintah pada tahun 2007.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menggunakan kendaraan umum, masyarakat Guangzhou sendiri banyak yang menggunakan sepeda konvensional dan juga sepeda listrik sebagai alat transportasinya.
Di Guangzhou sendiri tersedia banyak tempat penyewaan sepeda. Tempat-tempat penyediaan sepeda ini tersedia di sudut-sudut kota. Untuk membayar penyewaan sepeda ini pengguna bisa melakukannya secara cashless, atau menggunakan pembayaran digital. Penyewaannya sendiri dihargai sebesar 1 yuan per satu jam atau sekitar Rp 20.000.
Selain untuk mengurai kemacetan dan juga polusi udara, penggunaan transportasi sepeda ini menjadi alternatif masyarakat Guangzhou atas pelarangan kendaraan sepeda motor.
![]() |
Saksikan juga video 'Berani Lakukan Ini Saat Berkendara, Siap-siap Didenda Rp 750 Ribu':
(ara/ara)