Bulog Akui Sebagian Gudangnya Dikomersilkan

Bulog Akui Sebagian Gudangnya Dikomersilkan

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Kamis, 20 Sep 2018 16:38 WIB
Foto: Dikhy Sasra
Jakarta - Perum Bulog mengakui bahwa sebagian gudang miliknya dikomersilkan. Pasalnya, gudang tersebut tidak bisa digunakan karena masalah lokasi.

Menurut Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh beberapa gudang di daerah kota tidak boleh digunakan lagi. Sebab, truk tronton yang berukuran besar dilarang memasuki daerah perkotaan.


Maka dari itu, Bulog memilih untuk menyewakan gudangnya. Adapun, kegiatan tersebut masih sesuai ketentuan di mana badan usaha milik negara (BUMN) tidak boleh merugi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di tengah kota gudang Bulog kaya yang di Gatot Subroto itu kan sudah nggak boleh masuk lagi truk tronton jadi disewakan. Lagian BUMN kan nggak boleh merugi jadi disewakan aset," jelas Tri kepada detikFinance, Kamis (20/9/2018).


Lebih lanjut, Tri memaparkan pada dasarnya kapasitas gudang Bulog sebanyak 4 juta ton. Namun, yang digunakan hanya sebesar 3,6 juta ton karena sebagian dikomersilkan dan ada yang disiapkan untuk menyimpan hasil panen.

"Jadi memang gudang Bulog ada yang masih direnovasi soalnya masih pakai kayu. Lalu gudang juga sebagian dikomersilkan soalnya sudah nggak diperbolehkan daerahnya dilewati truk tronton kan lokasinya di tengah kota sama terakhir gudang yang di daerah itu disiapkan untuk menyimpan hasil panen," jelasnya. (ara/ara)

Hide Ads