Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman mengatakan angka Rp 400 triliun itu menjadi cicilan pemerintah.
"Tahun ini kan sekitar Rp 400 triliun," kata Luky di Jakarta, Rabu (26/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luky menyebut, jika dijumlah maka cicilan utang jatuh tempo pemerintah setiap tahunnya sekitar Rp 300 triliun dengan waktu jatuh tempo sekitar 8,7 tahun.
Hal itu, kata Luky, mengingat utang yang diambil memiliki waktu jatuh tempo yang berbeda-beda.
"Kan tadi utang itu ada yang 30 tahun, ada yang 25 tahun jatuh tempo, kan beda-beda, kalau dirata-rata average time maturity nya 8,7 tahun sekarang," jelas dia.
Saksikan juga video 'JK Jelaskan tentang Utang Negara & Impor Beras':
(hek/fdl)