"Mari kita flashback, kok bisa kita (Indonesia) ada di titik bawah ini. Penjelasannya sederhana, Jokowi cara ambil kebijakan ekonominya salah, malah lakukan pengetatan saat ekonomi dunia alami perlambatan. Jangan aneh jika ekonominya nyungsep paling muter di sekitar 5% aja," kata Rizal dalam sebuah diskusi di Hotel Ibis Harmoni, Jakarta, Rabu (26/9/2018).
"Jokowi cara ambil kebijakan ekonominya salah malah lakukan pengetatan saat ekonomi dunia alami perlambatan"Rizal Ramli |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rizal menyampaikan, kebijakan seperti ini sudah tidak dilakukan oleh negara lain. Diganti dengan kebijakan yang memompa stimulus seperti bunga rendah hingga injeksi dana ke sistem perbankan.
Dia menyampaikan, karena salah arah tersebut turut mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang mengalami tekanan. Hari ini nilai dolar masih berada di posisi US$ 14.900 dan mendekati Rp 15.000. Hal ini terjadi karena pemerintah melakukan langkah behind the curve tak seperti Bank Indonesia yang ahead of the curve. (kil/dna)