"Saya sangat menyesalkan masih ada jajaran Kementerian Keuangan dalam hal ini Ditjen Pajak yang melakukan tindakan yang tidak hanya mengkhianati nilai-nilai Kementerian Keuangan, tapi juga mengkhianati teman-temannya, mengkhianati institusinya dengan melakukan korupsi dan bersama-sama kolusi dengan wajib pajak," jelas dia usai menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Ulang Tahun Direktorat Bea dan Cukai di Kantor Pusat kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (4/10/018).
Sri Mulyani mengatakan kejadian tersebut arus dijadikan pelajaran dan membuat Kementerian Keuangan samakin waspada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah suatu pelajaran yang membuat kita harus terus makin waspada," kata dia.
Ia juga menjelaskan, sebelumnya pihaknya juga sudah menyelidiki hal ini. Namun, KPK ternyata lebih cepat bergerak untuk memeriksa pegawai tersebut.
"Kita tidak pernah merasa terlena dan berasumsi bahwa segalanya baik. Ini memberikan pelajaran pada sistem di dalam dirjen pajak maupun Kemenkeu. Saya telah menginstruksikan inspektorat jenderal untuk melihat dan mereka memang sudah mendeteksi waktu itu kebetulan yang bersangkutan namun mungkin KPK memiliki bukti dan memiliki tingkat pelacakan yang lebih baik dan kami berterima kasih bahwa KPK melakukan dan membantu kami membersihkan institusi dirjen pajak dan kemenkeu secara umum untuk terus menjaga integritasnya," jelas dia.
"Pengkhianatan dalam bentuk korupsi adalah sebuah tindakan yang memalukan mereka dan keluarganya tetapi juga memalukan seluruh intisitusi. Saya sangat kecewa tentunya," tambahnya. (zlf/zlf)