Customer Relations Manager Susi Air Indra Rohsaelendrayana mengatakan, aksi tersebut sesuai amanah dari Susi Pudjiastuti agar menolong masyarakat yang terkena musibah. Apalagi, adanya Susi Air tak lepas dari bencana tsunami yang terjadi di Aceh.
"Kami harus selalu siap membantu masyarakat apabila terjadi bencana alam khususnya gempa dan tsunami. Dan kami tidak boleh lupa karena lahirnya Susi Air karena bencana tsunami di Aceh," kata dia di Grand Hyatt Hotel Jakarta, Jumat (12/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bencana di Aceh memberi peran besar pada kelahiran Susi Air. Sebab itu, maskapai ini berkomitmen untuk membantu wilayah yang terkena bencana dengan penerbangan gratis untuk menyalurkan bantuan.
"Sejak itu berjanji akan memberikan bantuan terutama penerbangan gratis tiga hari berturut-turut pada daerah Indonesia yang terkena bencana alam," jelasnya.
Untuk bencana di Sulawesi Tengah, Susi Air memberikan bantuan berupa penerbangan gratis hampir 2 minggu. Hal itu menimbang kebutuhan di Sulawesi Tengah.
Bantuan penerbangan ini dimulai pada 29 September 2018. Saat itu, Susi Air mengerahkan 4 pesawat yang terdiri dari 1 Piaggio P180 Avanti II, 2 pesawat Cessna Grand Caravan C208B, dan 1 LET 410 UVP-E20. Adapun rute penerbangan bantuan dari Palu-Balikpapan (pergi-pulang/PP) dan Palu-Mamuju (PP).
Pesawat tersebut mengangkut tim medis, air, makanan, dan kebutuhan penting lain untuk menolong korban bencana.
Penerbangan gratis untuk penyaluran bantuan ini berakhir pada 9 Oktober 2018. Secara akumulatif, Susi Air telah mengangkut 43.850 kg kebutuhan penting, 115 relawan, dan mengevakusi 250 orang sakit.
Kru penerbangan telah terbang lebih dari 75 kali penerbangan dengan total sekitar 90 jam.
"Biaya dikeluarkan kami tidak hitung, kami biasanya 3 hari penerbangan gratis, ini hampir 2 minggu di sana," terangnya. (zlf/zlf)