"Saya ke sana dan terkejut, mereka sangat berani. Padahal dunia saat ini dipenuhi dengan ketakutan. Kalau anda ke Afrika, anda akan melihat keinginan mereka yang kuat untuk berubah. Tak seperti di China yang sering menanyakan 'kita bisa melakukan apa'," ujar Jack Ma dalam acara disksusi Disrupting Development-How Digital Platforms and Innovation are Changing the Future of Developming Nations, di BICC, Nusa Dua, Jumat (12/10/2018).
Dia menjelaskan Afrika adalah negara yang potensinya sangat baik, misalnya untuk cakupan pengembangan mobile.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti mereka akan kami ajak ke lahan pertanian China, lalu kami akan perlihatkan bagaimana kami membangun sistem pembayaran. Jadi ketika mereka kembali ke Afrika mereka bisa sampaikan apa yang dilakukan di China. Mungkin nanti akan banyak Alipay dan Alibaba di Afrika," tambah dia.
Dia menyampaikan akan ada kalangan pengusaha yang diundang ke Hangzhou. Jack Ma nanti akan memberikan pelajara tentang wirausaha. Jadi ketika mereka memasuki pensiun namun tetap memiliki kegiatan yang menyenangkan.
"Menurut saya pendidikan lebih penting. Seperti saya menjalankan Alibaba sekarang saya sudah tua, tapi saya merasa lebih muda ketika saya belajar," imbuh dia.
Dia menjelaskan dengan berwirausaha maka anak muda akan mengetahui jika hidup memang tak semudah yang dibayangkan. Jadi setiap orang harus menyiapkan diri untuk bertahan di masa depan.
Jack Ma menyebut dalam pelatihan ia akan berbagi tentang kesalahan apa yang sudah diperbuat. Hal ini untuk pembelajaran orang lain agar tak harus melakukan kesalahan sendiri. (kil/dna)