IPS Forum adalah forum internasional mengenai pelayanan publik yang digagas dan diselenggarakan Kementerian PAN-RB pada bulan November mendatang di JCC. Acara ini akan dihadiri sekitar 5.000 peserta dan undangan dari seluruh dunia.
"Kemenpan akan mengadakan IPS Forum dengan tema expended and improving public services," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Syafruddin dalam konferensi pers di Kementerian PAN-RB, Jakarta Selatan, Senin (22/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuannya untuk memberikan inspirasi kepada dunia terhadap inovasi pelayanan publik," ujar Syafruddin.
Ia menambahkan, beberapa inovasi pelayanan publik yang akan dipamerkan di antaranya pencatatan hak cipta onlline dengan teknologi kriptografi oleh Ditjen HKI Kemenkumham, sistem informasi legalitas kayu (SILK) oleh Ditjen Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), hingga inovasi pelayanan publik yang ada di Pemerintah Provinsi dan daerah lainnya.
"Banyak yang akan ditampilkan antara lain tentang mal pelayanan publik dan kedua adalah beberapa pelayanan publik kita diakui dunia internasional sudah mendapstkan award," kata Syafruddin.
Sebanyak 40 inovasi layanan publik ditetapkan dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 636 Tahun 2018 tentang Top 40 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018.
Selain inovasi pelayanan publik yang masuk ke dalam top 40, layanan publik yang akan diikutsertakan dalam IPS Forum 2018 adalah BPJS Kesehatan. BPJS Kesehatan menjadi salah satu exhibitor dalam pameran tersebut.
"Salah satu pelayanan kesehatan BPJS. Walaupun sekarang sedang ada problem, tapi kita perlu menampilkan itu. Itu salah satu yang bisa kita jual," ujar Syafruddin.
Tonton juga 'Kata Syafruddin Reformasi Birokrasi RI Terus Bergulir Maju':
(ara/fdl)