Dikutip detikFinance dari The New York Times, Jumat (26/10/2018), cicit dari miliarder pertama AS, John D. Rockefeller, tersebut harus merogoh koceknya US$ 1.400 atau sekitar Rp 21 juta (kurs Rp 15.000) untuk babi yang sekarang berada di sebuah peternakan di pinggiran kota Beijing itu.
Rockefeller-yang juga memiliki sebuah peternakan di Hudson, New York-berharap bisa membawa babi-babi tersebut ke AS untuk diternakkan. Peternakan miliknya itu akan digunakan sebagai penangkaran stok untuk memulihkan berbagai babi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Babi-babi ini penting bagiku, dan mereka akan menjadi simbol jika aku bisa membawa mereka ke Amerika Serikat," tambahnya.
Babi yang disebut milik orang-orang timur laut itu merupakan ras murni yang berasal dari provinsi Heilongjiang di China. Babi-babi tersebut dikenal karena kejantanan mereka, dagingnya yang berlemak dan daya tahan yang kuat terhadap cuaca dingin.
Diketahui, hanya ada sekitar 2.000 babi dengan ras tersebut yang tersisa di China. Rockefeller sekarang harus bernegosiasi dengan pemerintah provinsi untuk mengekspor babi tersebut karena hewan berkaki empat itu termasuk daftar yang dilindungi di China.
Tonton juga 'Perjalanan Unik Elon Musk Sebelum Jadi Miliuner':
(eds/ang)