Fakta Kekayaan Bos Leicester City yang Helikopternya Jatuh

Fakta Kekayaan Bos Leicester City yang Helikopternya Jatuh

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 29 Okt 2018 08:41 WIB
Fakta Kekayaan Bos Leicester City yang Helikopternya Jatuh
Foto: Dok. Reuters
Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari Inggris. Pemilik klub sepak bola Leicester City, Vichai Srivaddhanaprabha dikabarkan berada di dalam helikopter yang jatuh kemarin.

Helikopter jatuh tak lama setelah lepas landas. Helikopter itu jatuh dan terbakar di luar stadion markas Leicester City, King Power.

Patut diketahui, Vichai memiliki peran besar dalam membangun klub berjuluk The Foxes tersebut. Sejak dibeli pada tahun 2010, klub ini telah berhasil meraih juara Liga Inggris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, berapa kekayaan Vichai? Dari mana kekayaannya berasal? Berikut berita selengkapnya:

Mengutip laman Forbes, Srivaddhanaprabha memiliki kekayaan bersih US$ 4,9 miliar. Dia berada di urutan ke lima orang terkaya di Thailand. Di tingkat global, dia berada di urutan 388 daftar miliarder dunia.

Kekayaannya berasal dari King Power yang merupakan operator toko bebas pungutan (duty free). Dia membangun bisnis tersebut pada tahun 1989.

Srivaddhanaprabha tidak hanya memiliki Leicester, dia juga memiliki klub bola Belgia OH Leuven.

Pembelian Leicester City jadi salah satu pembelian klub bola yang sukses. Sebab, pemilik Leicest yakni Vichai Srivaddhanaprabha mendapat keuntungan berlipat dari meningkatnya nilai klub.

Mengutip Guardian, Minggu (28/10/2018), Leicester City dibeli dengan harga 39 juta pound sterling di tahun 2010. Berdasarkan laporan Guardian 2016 lalu, sebuah firma riset berbasis di New York mencatat nilai Leicester City mencapai 436 juta pound sterling atau 11 kali lipat dari uang dikucurkan untuk membeli klub tersebut.

Meningkatnya kekayaan Vichai mencerminkan kesuksesan pembelian Leicester. Vichai sendiri menjadi salah satu orang terkaya di Thailand.

Untuk diketahui, kekayaan Vichai berasal dari King Power, toko bebas pungutan (duty free) yang dibangun pada tahun 1989 di Thailand. Serta hak monopoli di bandara.

King Power sendiri beroperasi sekitar dua dekade. Namun, toko itu baru mendapat hak ekslusif pada tahun 2006 di Bandara Suvarnabhumi yang merupakan bandara tersibuk ke-12 di dunia.

Hak itu dia dapat dari Perdana Menteri dan mantan Pemilik Manchester City, Thaksin Shinawatra yang berkuasa saat itu.

"Vichai membuat uangnya dengan dekat politisi, itulah yang harus anda lakukan," kata salah seorang pebisnis yang enggan disebut namanya.

Meski Thaksin digulingkan, bukan berarti bisnis Vichai hancur. Bisnis masih ada dan terus berkembang hingga saat ini.

Tak hanya Vichai, beberapa orang di Asia tercatat pernah menjadi pemilik klub sepak bola di Eropa. Berikut daftarnya:

1. Peter Lim (Singapura)

Konglomerat Singapura Peter Lim memiliki hubungan yang erat dengan sepak bola. Dia pernah memiliki saham mayoritas klub sepak bola Spanyol, Valencia. Dia juga pernah memiliki klub Inggris, Salford Inggris.

2. Erick Thohir (Indonesia)

Erick membeli mayoritas saham Inter Milan ketika tim sepak bola ini mengalami tekanan berat. Saudara pengusaha batu bara Garibaldi Thohir ini menguasai mayoritas saham Inter Milan pada tahun 2013.

3. Vincent Tan (Malaysia)

Taipan asal Malaysia ini merupakan pemilik klub Cardiff City. Tan sendiri memang dikenal sebagai investor tim sepak bola. Selain Cardiff, Tan juga menjadi pemilik klub SK Sarajevo dan KV Kortrijk.


Hide Ads