Helikopter jatuh tak lama setelah lepas landas. Helikopter itu jatuh dan terbakar di luar stadion markas Leicester City, King Power.
Patut diketahui, Vichai memiliki peran besar dalam membangun klub berjuluk The Foxes tersebut. Sejak dibeli pada tahun 2010, klub ini telah berhasil meraih juara Liga Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hartanya US$ 4,9 Miliar
Foto: Dok. Reuters
|
Kekayaannya berasal dari King Power yang merupakan operator toko bebas pungutan (duty free). Dia membangun bisnis tersebut pada tahun 1989.
Srivaddhanaprabha tidak hanya memiliki Leicester, dia juga memiliki klub bola Belgia OH Leuven.
Keuntungan Vichai Berlipat dari Leicester City
Foto: Dok. Reuters
|
Mengutip Guardian, Minggu (28/10/2018), Leicester City dibeli dengan harga 39 juta pound sterling di tahun 2010. Berdasarkan laporan Guardian 2016 lalu, sebuah firma riset berbasis di New York mencatat nilai Leicester City mencapai 436 juta pound sterling atau 11 kali lipat dari uang dikucurkan untuk membeli klub tersebut.
Meningkatnya kekayaan Vichai mencerminkan kesuksesan pembelian Leicester. Vichai sendiri menjadi salah satu orang terkaya di Thailand.
Untuk diketahui, kekayaan Vichai berasal dari King Power, toko bebas pungutan (duty free) yang dibangun pada tahun 1989 di Thailand. Serta hak monopoli di bandara.
King Power sendiri beroperasi sekitar dua dekade. Namun, toko itu baru mendapat hak ekslusif pada tahun 2006 di Bandara Suvarnabhumi yang merupakan bandara tersibuk ke-12 di dunia.
Hak itu dia dapat dari Perdana Menteri dan mantan Pemilik Manchester City, Thaksin Shinawatra yang berkuasa saat itu.
"Vichai membuat uangnya dengan dekat politisi, itulah yang harus anda lakukan," kata salah seorang pebisnis yang enggan disebut namanya.
Meski Thaksin digulingkan, bukan berarti bisnis Vichai hancur. Bisnis masih ada dan terus berkembang hingga saat ini.
Daftar Crazy Rich Asians yang Pernah Punya Klub Bola di Eropa
Foto: Dok. Reuters
|
1. Peter Lim (Singapura)
Konglomerat Singapura Peter Lim memiliki hubungan yang erat dengan sepak bola. Dia pernah memiliki saham mayoritas klub sepak bola Spanyol, Valencia. Dia juga pernah memiliki klub Inggris, Salford Inggris.
2. Erick Thohir (Indonesia)
Erick membeli mayoritas saham Inter Milan ketika tim sepak bola ini mengalami tekanan berat. Saudara pengusaha batu bara Garibaldi Thohir ini menguasai mayoritas saham Inter Milan pada tahun 2013.
3. Vincent Tan (Malaysia)
Taipan asal Malaysia ini merupakan pemilik klub Cardiff City. Tan sendiri memang dikenal sebagai investor tim sepak bola. Selain Cardiff, Tan juga menjadi pemilik klub SK Sarajevo dan KV Kortrijk.
Halaman 2 dari 4