Berdasarkan agenda, rapat dimulai pukul 13.30 WIB, Jumat (2/11/2018). Selain Ridwan Kamil, telah hadir Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Hari Suprayogi, dan Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Rosa Vivien Ratnawati.
Selain itu juga hadir Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Ardan Adiperdana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Luhut mengatakan masalah soal limbah di Sungai Citarum. Masalah ini menjadi hal yang sangat sulit. Selain itu, masalah soal keramba juga dibahas dalam rapat tersebut.
"Masalah limbah sudah kita tangani karena limbah yang paling sulit. Kedua menyangkut keramba karena keramba di Saguling dan Cirata paling parah. Kalau di Jatiluhur sudah membaik," kata Luhut di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (21/8/2018).
Selain itu, pihaknya juga telah menggandeng berbagai pihak, termasuk TNI untuk membantu menangani permasalahan yang ada. Karena, Luhut sadar, penanganan Citarum perlu dukungan dari semua pihak.
"Dalam 7 tahun (Sungai Citarum bersih seluruhnya), saya tidak tahu kita liat siapa tahu kita bisa. Tapi sekarang TNI sudah dilibatkan dan ini tidak bisa kerja sendiri. Semua harus terintegrasi," katanya, saat ditemui di Kampus Unpad, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Kamis (3/5/2018).
Tonton juga 'Jokowi: Revitalisasi Hulu Sungai Citarum Ditargetkan Selesai 7 Tahun':
(eds/eds)