"Ya wisata bahari, pokoknya pariwisata lah. Tapi sekarang dibahas, belum ini (selesai)," kata Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Sofyan Djalil usai rapat sambil buru-buru meninggalkan Kemenko Perekonomian karena ada urusan lain, Senin (5/11/2018).
Sementara itu Gubenur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan menerangkan Provinsi Bangka Belitung akan bertranformasi dari sebelumnya mengandalkan tambang, kini bergeser ke sektor pariwisata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami Pemerintah Provinsi Bangka Belitung membuat kebijakan dan hal pertumbuhan ekonomi masyarakat sudah memutuskan untuk transformasi kebijakan yang tadinya tambang kita tranformasi ke pariwisata," ujarnya.
Terkait rapat tersebut, dia bilang, belum ada keputusan sebab masih ada catatan yakni soal masalah tambang.
"Tadi sudah rapat paripurna, rapat terakhir, cuma belum diputuskan karena masih ada catatan kecil, satu hal berkenaan dengan adanya tambang di sekitar daerah yang akan kita tetapkan KEK ini. Jangan sampai kita mendua, dalam arti tambang atau pariwisata, mana yang menguntungkan, jadi kita minta ketegasannya," jelasnya.
"Nanti kita sedang ada pemantapan, kita koordinasi lagi dengan PT Timah dan ESDM, mudah-mudahan ada satu keputusan yang baik dalam hal pariwisata," kata Erzaldi.
Dia mengatakan, sejak tahun lalu telah mengusulkan 2 KEK baru yakni Tanjung Gunung dan Sungai Liat. Tanjung Gunung berada 7 km dari bandara, sedangkan Sungai Liat 40 km dari bandara.
Dia bilang, dua wilayah tersebut memiliki potensi yang besar tak jauh bedanya dengan KEK yang sudah ada yakni Tanjung Kelayang. Adanya Tanjung Kelayang sendiri mampu mendorong peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Belitung sebanyak 43,7%. (hns/hns)











































