Soal Data Pengangguran BPS, Pengusaha: Pengelolaan SMK Ada yang Salah

Soal Data Pengangguran BPS, Pengusaha: Pengelolaan SMK Ada yang Salah

Hendra Kusuma - detikFinance
Senin, 05 Nov 2018 20:42 WIB
Ilustrasi pengangguran/Foto: Pradita Utama
Jakarta - Pengusaha menilai tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia yang masih didominasi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ironis. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial Anton J. Supit mengatakan, ironisnya karena lulusan SMK seharusnya menjadi SDM yang siap kerja.

"Memang sangat ironis, justru SMK itu sekolah kejuruan/vokasi tapi prosentase pengangguran paling tinggi tamatan SMK," kata Anton saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Senin (5/11/2018).


Berdasarkan data BPS, lulusan SMK mendominasi TPT di Indonesia. TPT yang berasal dari pendidikan SMK sebesar 11,24%, lulusan SMA sebesar 7,95%, lulusan diploma I/II/III sebesar 6,02%, lulusan universitas sebesar 5,89%, lulusan SMP sebesar 4,80%, dan sekolah dasar (SD) sebesar 2,43%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya ada yang salah dalam pengelolaan SMK," jelas dia.


Pengelolaan SMK yang salah, maksud Anton adalah tidak sesuainya kurikulum pembelajaran dengan potensi di daerah masing-masing.

"Antara lain kurikulum, tidak adanya tempat praktek kerja yang sesuai, tidak sesuai dengan potensi daerah dan lain-lain," ungkap dia. (hek/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads