"Kita ingin minimal ada 3.000 layar, ya dua kali lipat dari sekarang. Karena, kantong-kantong penonton film-film nasional ada di kota-kota kecil mereka tidak ada bioskop. 3.000 layar dalam 2-3 tahun ini," katanya di sela-sela acara World Conference on Creative Economy di Nusa Dua, Bali, Rabu (7/11/2018).
Triawan bilang, saat ini jumlah layar film yang ada di bioskop Indonesia sekitar 1.700 layar. Namun tantangannya, jika ingin menambah layar, perlu diperhatikan komposisi antara film impor dan lokal yang akan ditambah. Jangan sampai, film impor justru mendominasi saat nanti jumlah layar bertambah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, dia optimistis perfilman lokal akan semakin maju. Untuk itu, ekosistem industri perfilman sebagai bagian ekonomi kreatif akan terus didorong dengan berbagai dukungan kebijakan dari pemerintah.
"Bayangkan film nasional di Australia hanya 1,25% (baurannya) karena di sananya itu film-film Hollywood semua. Kita sudah 40% dan akan naik menjadi 50%," ungkapnya. (eds/ara)