Menurut Direktur Pengadaan Perum Bulog Bacthiar pihaknya akan merealisasikan impor jagung secara bertahap dengan total 100 ribu ton hingga akhir Desember 2018.
"Pokoknya akhir Desember ini masuk sesuai keputusan rakortas 100 ribu ton. Kita bertahap ya, sekali pengapalan ini langsung 70 ribu ton, terus 30 ribu ton Insya Allah," kata dia di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Kamis (8/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, ia mengungkapkan jagung akan diimpor dari Argentina dan Brasil. Adapun, saat ini pihaknya juga telah membuka tender untuk importir.
"Sudah dibuka dong (tender). Iya (impor dari Argentina dan Brasil)," ungkap dia.
Sementara itu, keputusan impor dilakukan untuk menstabilkan harga jagung yang mengalami kenaikan di angka Rp 5.500 hingga Rp 5.600 per kg. (dna/dna)