Menurut Kasubdit Penyelarasan Kejuruan dan Kerjasama Industri Direktorat Pembinaan SMK Kemendikbud Saryadi mengatakan, besarnya angka pengangguran dikarenakan perubahan dunia kerja dan kesempatan bekerja.
"Nah pengangguran terbuka ini banyak faktor yang memengaruhi. Kita bicara perubahan di dunia kerja, seperti perkembangan teknologi dan kesempatan bekerja," jelas dia dalam Polemik MNC Trijaya di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (10/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi tantangan kita saat ini adalah digitalisasi. Di Hongkong nanti 2025, 45% pekerjaan itu akan diambil oleh robot lho," papar dia.
Untuk itu, ia mendukung program Vokasi yang dilakukan pemerintah saat ini untuk membuat keterampilan sumber daya manusia (SDM) meningkat dan mampu bersaing.
Sebagai informasi, angka pengangguran tersebut berasal dari pendidikan SMK sebesar 11,24%, lulusan SMA sebesar 7,95%, lulusan diploma I/II/III sebesar 6,02%, lulusan universitas sebesar 5,89%, lulusan SMP sebesar 4,80% dan lulusan SD sebesar 2,43%.