Kementan Klaim Program Indukan Sapi Beri Nilai Tambah Rp 19 T

Kementan Klaim Program Indukan Sapi Beri Nilai Tambah Rp 19 T

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Senin, 12 Nov 2018 14:42 WIB
Foto: Hilda Meilisa Rinanda
Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) sedang menjalankan program perlindungan sapi betina, yaitu upaya khusus sapi indukan wajib bunting (Upsus Siwab). Program ini pun menghasilkan nilai tambah bagi peternak.

Direktur Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Ketut Diarmita, mengatakan hasil Upsus Siwab mencapai 2,3 juta ekor. Dari angka itu, nilai tambah peternak diperkirakan Rp 19 triliun.

"Berdasarkan perhitungan ekonomi, jika anak sapi dilepas sebesar Rp 8 juta dan hasil upsus siwab 2017-2018 sebanyak 2.385.357 ekor maka dikali itu dapat nilai tambah untuk peternak Rp 19,08 triliun," kata Ketut dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Selatan, Senin (12/10/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angka perkiraan tersebut meningkat jadi Rp 17,67 triliun dari investasi awal sebesar Rp 1,41 triliun. Selain itu, program Upsus Siwab menurunkan angka pemotongan sapi betina sebesar 51,38% dibandingkan tahun lalu.

Menurut catatan Kementan sepanjang Januari hingga Agustus 2018 angka pemotongan sapi betina hanya 8.482 ekor. Kementan juga mencatat penanaman modal dalam negeri di bidang peternakan meningkat 80,9% dari 466,0 miliar di tahun 2016 menjadi Rp 842,9 miliar di tahun 2017.

Sedangkan, investasi penanaman modal asing bidang peternakan di tahun 2017 sebesar US$ 159,7 juta atau meningkat 226,6% dibanding tahun 2016 sebanyak US$ 48,9 juta. (hns/hns)

Hide Ads