Driver yang berasal dari Bandung itu, awalnya sering mengantarkan pesanan Go-Food dari restoran tersebut. Ia akhirnya menabung sekian lama agar bisa memilikinya. Akhirnya ia pun berhasil membuka salah satu cabangnya.
"Jadi salah satunya waktu itu si mitra driver ini sering terima orderan Go-Food di sebuah restoran ayam di Bandung. Terus dia penasaran kok laku banget ya restorannya," ungkap Head of Communication Transport Marketing Go-Jek, Pingkan Irwin, di Jakarta Selatan, Kamis (15/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terus dia cari tahu, lama kelamaan dia nabung akhirnya setelah berapa lama dia akhirnya beli franchise si restorannya itu. Jadi dia (kerja sama) buka cabang si restorannya itu," imbuh dia tanpa menyebut restoran yang dimaksud.
Kisah menarik dari para driver itu menginspirasi Go-Jek untuk membuat program Bengkel Belajar Mitra (BBM). Program ini dibuat untuk memberikan tambahan pengetahuan kepada driver agar mereka bisa naik kelas.
"Bengkel Belajar Mitra kita buat atas dasar kita ingin memberi pembekalan kepada mitra driver kita karena yang pasti kita ingin mitra driver Go-Jek itu tingkat perekonomiannya menigkat," ungkap Pingkan.
Ia menjelaskan Bengkel Belajar Mitra bisa memberikan beragam pengetahuan dan keterampilan baru seperti yang baru-baru ini dilakukan di Jakarta tentang manajemen keuangan.
Dalam program tersebut, para driver mendapatkan pembekalan ilmu tentang mengelola penghasilan, pengeluaran, termasuk utang dan asuransi jiwa.
Tak hanya di Jakarta, program ini pun dikatakan bakal disebar ke kota-kota lainnya di Tanah Air.
"Mudah-mudahan kita harapkan menjadi inspirasi untuk para mitra driver Go-Jek. Ke depannya kita juga akan ada acara serupa tapi dengan pembicara yang berbeda-beda," ungkap Pingkan. (idr/hns)